Mengenang Syekh Ali Jaber

Tak Ada Derai Air Mata Hasan saat Syekh Ali Jaber Berpulang, Mengaku Kaget Tapi Bangga pada Ayahnya

Tak ada derai tangis di mata Al Hasan Ali Jaber putra Syekh Ali Jaber ketika sang ayah berpulang.

TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR/TRIBUN LOMBOK/Sirtupillaili
Alhasan Ali Jaber (20 tahun), anak sulung Syekh Ali (kiri) dan Makam Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021). 

Hal itu tak pernah absen disampaikan Syekh Ali Jaber kepada Hasan setiap bertemu.

"Terus ditekankan jaga shalat, setiap ketemu ingat salat, tiap ketemu ingat salat," kata Hasan.

Mendengar kabar sang ayah wafat, Hasan mengaku tak sedikit pun meneteskan air mata.

"Alhamdulilah, enggak," katanya sambil menggelengkan kepala.

Diucapkan Hasan, ia bangga dan percaya Syekh Ali Jaber ditempatkan di tempat terbaik.

"Saya bangga karena percaya beliau di tempatkan di tempat baik, diangkat derajatnya insya allah," kata Hasan.

Terkait harapan terakhir sang ayah yang ingin dimakamkan di Lombok, Hasan mengaku sudah mengupayakan yang terbaik.

"Kita sudah mengusahakan yang terbaik, belum takdirnya. Kita pilih yang terbaik," kata Hasan.

Hasan sempat menceritakan soal harapan sang ayah kepadanya.

Syekh Ali Jaber rupanya sangat mengingatkan Hasan menjadi penghafal Al Quran.

"Pengen saya hafiz, saya belum hafiz, insya allah secepatnya diselesaikan kemauan beliau," kata Hasan.

Mertua kenang panggilan khusus Syekh Ali Jaber

Mertua pendakwah Syekh Ali Jaber, Arief Rachman mengenang sosok sang menantu.

Nama panggilan yang disematkan Syekh Ali Jaber kepada Arief Rachman dan istri membuat hal itu terus dikenang di hati.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis(14/1/2021) pagi di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved