Ajak Warga AS ke Bali Saat Pandemi, Kristen Gray Dikecam, Kemenkumham & Sandiaga Uno Angkat Bicara

Nama Kristen Gray menjadi sorotan setelah mengajak warga AS datang ke Bali di tengah pandemi dan beritahu tips kelabui imigrasi Indonesia.

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
Tangkapan layar Twitter
Akun Twitter Kristen Gray 

Reporter: Irsan Yamananda

TRIBUNMATARAM.COM - Nama Warga Negara Asing (WNA) Kristen Gray sedang ramai diperbincangkan selama beberapa hari terakhir.

Wanita yang diketahui berasal dari Amerika Serikat itu membuat geger warganet Indonesia.

Melalui akun Twitternya, ia mengajak warga AS yang lain untuk tinggal di Bali saat pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Tak hanya itu, Kristen Gray juga membagikan tips untuk mengelabui imigrasi Indonesia.

Sontak, ia mendapatkan kecaman.

Semua ini bermula ketika Kristen Gray menceritakan masa sulitnya di tahun 2019.

Baca juga: Viral Cuitan Didzolimi PLN, Tagihan Membengkak Hingga Rp 68 Juta, Perusahaan Listrik Angkat Bicara

Baca juga: Viral Warga Berebut Bantuan Gempa Majene, Mensos Risma: Jangan Dianggap Penjarahan, Mereka Kelaparan

Akun Twitter Kristen Gray
Akun Twitter Kristen Gray (Tangkapan layar Twitter)

Kala itu, ia sulit mendapat pekerjaan.

Kristen Gray sudah pergi dari Amerika Serikat selama enam bulan.

Ia dan pacarnya kemudian memutuskan untuk pergi ke Bali.

Mereka memilih Bali agar bisa hidup mewah dengan tabungan uang dolar.

Seperti diketahui, dolar memiliki nilai lebih tinggi dari rupiah.

Baca juga: Buntut Foto Viral Raffi Ahmad Party Usai Disuntik Vaksin Covid-19: Digugat Advokat & Ditegur Istana

Kristen Gray merasa betah ketika tinggal di Bali.

Ia mengaku, biaya hidup di Bali juga jauh lebih murah.

Menurutnya, ia harus membayar uang sewa studio dengan uang 1.300 dolar Amerika atau setara Rp 18,3 juta di Los Angeles, Amerika Serikat.

Sementara saat di Bali, ia bisa membeli rumah pohon hanya dengan uang 400 dolar atau setara Rp 5,6 juta.

Kristen Gray kemudian mengajak orang-orang Amerika untuk pindah ke Bali.

Tak cukup sampai di situ, ia juga mempromosikan buku bikinannya yang berisi tips mengelabui imigrasi agar bisa mendapat visa masuk di saat pandemi.

“Kenapa aku harus membayar pajak kalau aku tak pernah menghasilkan rupiah?

Aku membayar pajak Amerika karena menghasilkan uang dolar,” cuit pacar Kristen, Saundra ketika warganet Indonesia menyoroti kewajiban mereka membayar pajak.

Warganet pun ramai-ramai mengecam Kristen hingga akunnya sempat dibekukan Twitter sementara.

Tanggapan Kemenkumham

Kemenkumham Bali berusaha mencari keberadaan Kristen karena cuitan viral itu. Namun, nama Kristen Gray tak dapat ditemukan dalam sistem imigrasi.

"Sejauh ini kami cek di data perlintasan belum ada mendapatkan nama Kristen Grey," kata Kepala Divisi Keimigrasian Wilayah Kemenkumham Bali Eko Budianto pada Senin (18/1/2021) seperti dikutip dari Kompas TV.

Namun, Eko memperkirakan, pemilik akun Twitter itu berada di kawasan Nusa Dua, Bali.

Pihaknya menyebut akan terus mencari jejak Kristen Gray dan mendalami kasusnya untuk mengetahui aturan apa yang dilanggar.

Sandiaga Uno Angkat Bicara

Menparekraf Sandiaga Uno saat memimpin rapat virtual bersama seluruh Kepala Dinas Pariwisata dari 34 provinsi di Indonesia, Sabtu (26/12/2020).
Menparekraf Sandiaga Uno saat memimpin rapat virtual bersama seluruh Kepala Dinas Pariwisata dari 34 provinsi di Indonesia, Sabtu (26/12/2020). ((dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif))

Menanggapi hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno angkat bicara.

Ia menegaskan, pihaknya mengapresiasi bahwa Indonesia sebagai destinasi wisata.

"Kemenparekraf tentunya mengapresiasi Indonesia sebagai tujuan destinasi wisata, apalagi bicara Bali, kelasnya kan kelas dunia," kata Sandiaga dalam sebuah pernyataan yang diterima Kompas.com, Senin (18/1/2021).

Kendati demikian, ia meminta agar para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara untuk selalu mematuhi aturan hukum.

Begitu juga dengan protokol kesehatan Covid-19 yang berlaku.

Sandiaga menuturkan, Indonesia memang menjadi salah satu pilihan destinasi wisata workcation, yaitu bekerja sembari berlibur.

"Saya mendapat kabar dari salah satu kantor 80 persen dari pegawai ekspatriatnya memutuskan untuk tinggal di Bali bekerja sebagai remote working," ujarnya.

"Ini harus kita sikapi baik-baik, bahwa setiap kegiatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mengacu pada hukum dan perundang-undangan yang berlaku," lanjutnya.

Oleh karena itu, ia meminta agar semua orang tidak terpecah belah oleh isu-isu yang bisa menimbulkan pro dan kontra.

Sandiaga juga mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Tentunya setelah dari sisi kesehatannya kita pulih dari Covid-19," tuturnya. (TribunMataram/ Irsan Yamananda)

BACA JUGA : di Tribunnewsmaker.com dengan judul Ajak Warga AS ke Bali Saat Pandemi, Kristen Gray Dikecam, Kemenkumham & Sandiaga Uno Beri Respons.

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved