Mengenang Syekh Ali Jaber
Sebelum Meninggal, Syekh Ali Jaber Sempat Cari Jodoh untuk Putranya, Yusuf Mansur Sarankan Gadis Ini
Syekh Ali Jaber sempat mempromosikan putranya agar mendapatkan jodoh via Instagram live.
TRIBUNMATARAM.COM - Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Syekh Ali Jaber sempat mencarikan jodoh untuk putra sulungnya, Al Hasan Ali Jaber.
Hal itu dia ungkapkan via akun Instagramnya.
Selain itu, Ustaz Yusuf Mansur juga pernah menyarankan agar Hasan berjodoh dengan gadis ini.
Satu keinginan Syekh Ali Jaber yang belum terwujud adalah punya menantu.
Pasalnya, sang anak sulung, Hasan diketahui sudah berusia 20 tahun.
Namun takdir berkata lain. Syekh Ali Jaber terlebih dulu dipanggil Allah, sehingga tak sempat melihat anaknya menikah ataupun menimang cucu.
Keinginan Syekh Ali Jaber ini sempat diungkapkan sang ulama, beberapa hari sebelum meninggal dunia.
Baca juga: Tak Ada Firasat, Hasan & Umi Nadia Bak Diguncang Gempa Saat Syekh Ali Jaber Wafat, Irfan Hakim Syok
Baca juga: Imami Salat, Kenangan Terakhir Hasan Bersama Syekh Ali Jaber: Cuma Itu yang Bisa Saya Banggakan
Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggal, Hasan Sang Putra Sulung Tak Menangis, Mengapa? Berikut Alasan Lengkapnya
Lewat IGTV, awalnya Syekh Ali Jaber memperkenalkan salah satu putranya yang bernama Hasan.
Kemudian, Syekh Ali Jaber berceloteh ingin mencarikan putranya tersebut jodoh.
"Sekarang bersama anak saya nih. Ayo yang mau daftar, lagi dicariin jodoh ini," ujar Syekh Ali Jaber, dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Instagram @syekh.alijaber.
Baca juga: Voice Note Terakhir Syekh Ali Jaber yang Dikirim ke Asisten, Suara Berat & Napas Terengah-engah
Ketika disinggung jodoh, Hasan yang sedang duduk di jok belakang mobil pun tersipu malu.
Guna memikat calon jodoh Hasan, Syekh Ali Jaber pun menyebutkan kelebihan sang putra.
Selain pintar bahasa Arab, Inggris dan Indonesia, Hasan disebutkan Syekh Ali Jaber pandai berbahasa Sasak, bahasa daerah Lombok.
"Ini Hasan, dia lebih pintar dari saya Bahasa Sasak. Kalau saya cuma bisa bahasa Telu," papar Syekh Ali Jaber.
Hasan saat ini baru berusia 20 tahun. Ia pun ditanya oleh Syekh Ali Jaber soal keinginan menikah.
Ketika ditanya seperti itu, Hasan mengaku ingin fokus kuliah dulu sebelum menikah.
"Sekarang Hasan sudah usia 20, mau nikah sekarang atau nanti saja?" tanya Syekh Ali Jaber.
Baca juga: Asisten Sebut Syekh Ali Jaber Sempat Terlihat Senyum Tapi Sedih, Irfan Hakim Singgung Soal Isyarat
"Nanti, belum," jawab Hasan sembari malu-malu.
"Belum siap ya?" tanya Syekh Ali Jaber.
"Belum," jawab Hasan.
Mendengar jawaban Hasan, Syekh Ali Jaber pun tak ingin memaksa Hasan untuk segera menikah.
Lalu, Syekh Ali Jaber hanya bisa mendoakan kesuksesan sang putra.
"Insya Allah kita aturkan, biar kuliah dahulu dong," imbuh Syekh Ali Jaber.
"Iya, Insya Allah," jawab Hasan.
"Doain moga-moga sukses buat Hasan," ucap Syekh Ali mengakhiri percakapan dengan putranya.
Baca juga: Selain Umi Nadia, Sosok Ini Paling Terguncang dengan Kepergian Syekh Ali Jaber Gak Berhenti Nangis
Keinginan terakhir Syekh Ali Jaber yang belum terwujud ini pun dibahas kembali saat Hasan jadi bintang tamu cara Siraman Qolbu MNC TV.
Sahabat Syekh Ali Jaber, Ustaz Yusuf Mansur lantas menawarkan jodoh untuk Hasan.
Sang ustaz rupanya ingin putrinya, Wirda Mansur dijodohkan dengan Hasan, putra Syekh Ali Jaber.
"Dijodohin sama Wirda aja kali ya," seloroh Ustaz Yusuf Mansur, dikutip TribunnewsBogor.com.

Menurut Ustaz Yusuf Mansur, jarak umur antara Hasan dan Wirda Mansur pun tak terpaut jauh, hanya beda setahun.
"Wirda 19 (tahun), dia 20 tahun," ucap Ustaz Yusuf Mansur sambil menunjuk Hasan.
Mendengar perjodohan dari Ustaz Yusuf Mansur, Hasan tersipu malu.
"Masya Allah, pas itu," imbuh Ustaz Yusuf Mansur.
Baca juga: VIDEO Naja Tak Henti-hentinya Nangis dengar Syekh Ali Jaber Meninggal, Kaki Pernah Dicium Sang Ulama
"Mau dijodohin? Ya Allah," timpal Irfan Hakim.
"Iya sama Wirda, kalau anaknya mau, kamu mau gak?" tanya Ustaz Yusuf Mandur kembali menggoda Hasan.
Akan tetapi, pertanyaan tersebut tak dijawab Hasan.
Ustaz Yusuf Mansur, Irfan Hakim hingga Ustaz Amir tertawa ngakak melihat ekspresi Hasan.
"Haha, ini pengumuman kedua, jangan cepet-cepet," pungkas Irfan Hakim.
Hasan & Umi Nadia Bak Diguncang Gempa Saat Syekh Ali Jaber Wafat

Anak sulung Syekh Ali Jaber, Hasan mengaku tak merasakan firasat apapun ketika sang ulama besar ini meninggal dunia.
Meski begitu, di pagi hari wafatnya Syekh Ali Jaber, Hasan dan Umi Nadia mengaku seperti diguncang gempa yang hanya dirasakan mereka berdua.
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber wafat pada Kamis, 14 Januari 2021 pukul 08.30 WIB di RS Yarsi, Jakarta.
Baca juga: Imami Salat, Kenangan Terakhir Hasan Bersama Syekh Ali Jaber: Cuma Itu yang Bisa Saya Banggakan
Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggal, Hasan Sang Putra Sulung Tak Menangis, Mengapa? Berikut Alasan Lengkapnya
Baca juga: Voice Note Terakhir Syekh Ali Jaber yang Dikirim ke Asisten, Suara Berat & Napas Terengah-engah
Saat Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Hasan dan Umi Nadia ada di Lombok, sehingga mereka tahu kabar kematian berdasarkan laporan asisten Syekh.
Awalnya, Irfan Hakim membeberkan firasat para sahabat sebelum Syekh Ali Jaber dinyatakan meninggal dunia.
Diakui Irfan Hakim, ia tiba-tiba ingin mengetahui kabar Syekh Ali Jaber yang sedang dirawat di rumah sakit selama 2 minggu.
Baca juga: Asisten Sebut Syekh Ali Jaber Sempat Terlihat Senyum Tapi Sedih, Irfan Hakim Singgung Soal Isyarat
Begitu juga dengan Ustaz Yusuf Mansur yang mengaku malam sebelumnya, ia ingin tahu kondisi terkini Syekh Ali Jaber.
"Tanggal 14 Januari kemarin, kalau untuk anak-anak tercinta beliau, apakah ada isyarat-isyarat tertentu?" tanya Irfan Hakim, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube MNCTV acara Siraman Qolbu.
Ditanya seperti itu, Hasan mengaku bangun sholat subuh itu seperti merasakan gempa.
"Kalau saya pagi, kebangun kayak ngerasa gempa," jawab Hasan.
Mendengar pengakuan Hasan, Irfan Hakim ikut syok.
"Hah?" ucap Irfan Hakim.
Baca juga: Sosok Naja - Bocah Hafiz yang Kakinya Pernah Dicium Syekh Ali Jaber, Derita Penyakit Lumpuh Otak
Lanjut Hasan, diakuinya ia termasuk orang yang susah bangun pagi, sehingga selalu dibangunkan.
Namun anehnya, di pagi hari kematian Syekh Ali Jaber, Hasan mengaku terbangun gara-gara merasakan gempa.
"Kebetulan saya susah bangun. Dibangunin gimana pun itu masih tetep susah bangun," ungkap Hasan.
"Pada hari itu, kebangun karena kayak ngerasa gempa. Sudah bangun berdiri, masih terasa goyang," papar Hasan.

Ketika bertanya kepada sang ibu, Umi Nadia juga mengaku merasakannya.
Sementara pihak keluarga yang lain, justru tak merasakannya.
Ditambah lagi, pagi hari itu, berdasarkan data BMKG tidak ada laporan gempa sama sekali di wilayah Lombok.
"Padahal pagi itu gak ada gempa sama sekali," ungkap Hasan.
Baca juga: Selain Umi Nadia, Sosok Ini Paling Terguncang dengan Kepergian Syekh Ali Jaber Gak Berhenti Nangis
"Di pagi itu?" tanya Irfan Hakin masih syok.
"Iya di pagi itu," jawab Hasan tegas.
Lantas, ditegaskan Hasan, gempa yang hanya dirasakannya pun persis di jam Syekh Ali Jaber wafat, yakni pada pukul 08.30 WIB atau 07.30 WITA.
"Persis di jamnya Abuya meninggal, saya bangun terasa gempa," ujar Hasan.

Kembali, Irfan Hakim pun terkejut.
"Ya Allah, Masya Allah," timpal Irfan Hakim.
Tak lama setelah itu, Hasan dan Umi Nadia pun mendapat kabar bahwa Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Jakarta.
"Setelah itu beberapa menit kemudian, dapat kabar Abuya meninggal," imbuh Hasan.
Baca juga: Ternyata SBY Sempat Beri Hadiah Spesial ke Syekh Ali Jaber, Sang Ulama Besar Langsung Kaget
Pengakuan Hasan ini pun ditanggapi Ustaz Amir yang menurutnya itu kekuasaan Allah.
"Seperti di heh (dibangunin) kali ya," ucap Irfan Hakim
"Iya," jawab Hasan singkat.
"Selama ini gak pernah membangunkan, menggerakkkan. Tapi subhanallah pas beliau wafat, beliau seperti hadir dan menggerakkan," imbuh Ustaz Amir. (Tribunnewsbogor/ Uyun)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Keinginan Syekh Ali Jaber Punya Menantu Belum Terwujud, Hasan Mau Dijodohkan dengan Gadis Ini,Siapa?
BACA JUGA : di Tribunnewsmaker.com dengan judul Ingin Punya Mantu, Syekh Ali Jaber Sempat Carikan Jodoh untuk Hasan, Yusuf Mansur Sarankan Gadis Ini.