Bobotnya Capai 103 Kg, Rina Gunawan Kini 'Manglingi' setelah Sukses Turunkan 30 kg dalam 5 Bulan
Bahkan, berat tubuhnya pernah mencapai 103 kilogram hingga membuatnya susah untuk beribadah.
Jika asupan kalori setiap harinya sekitar 2.000, maka 900-1.300 kalori harus berupa karbohidrat. Ini setara dengan 225-325 gram sumber karbohidrat.
Setelah mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan menggunakannya sebagai energi, disimpan dalam otot, atau terkonversi menjadi lemak.
Beberapa dampak kekurangan karbohidrat di antaranya:
1. Kekurangan energi
Mengingat karbohidrat yang masuk ke tubuh akan menjadi sumber energi, maka kekurangan karbohidrat membuat seseorang kekurangan energi.
Saat beraktivitas fisik, tubuh menggunakan glikogen sebagai sumber energi. Namun jika asupan karbohidrat tak mencukupi, glikogen pun bisa habis.
Konsekuensinya, tubuh mulai memecah protein dalam otot sebagai sumber energi. Jika hal ini berlangsung selama beberapa bulan, efeknya bisa berbahaya. Utamanya bagi orang yang aktif bergerak dan memerlukan banyak energi.
Metabolisme tubuh akan menjadi lebih lambat, kurang energi, dan risiko tubuh terasa lesu. Selain itu, penyakit kekurangan karbohidrat lainnya bisa mengakibatkan dehidrasidan nyeri otot.
2. Ketosis
Jenis diet karbohidrat yang cukup ekstrem adalah diet keto yaitu dengan mengurangi asupan karbohidrat secara drastis.
Bagi pelaku diet keto, asupan karbo hanya sekitar 5-10% dari keseluruhan kalori harian. Sebagian besar asupan kalori datang dari lemak dan protein.
Ketika tubuh berada dalam kondisi kekurangan karbohidrat, liver akan mengubah lemak menjadi asam yang disebut ketone. Inilah yang akan digunakan tubuh sebagai energi.
Proses yang disebut ketosis ini akan terjadi 3-4 hari setelah mulai membatasi asupan karbohidrat.
Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan penyakit keto flu, dengan gejala mual, lemah, dan sakit kepala. Dalam jangka panjang, ketosis bisa menyebabkan dehidrasi hingga kadar gula darah rendah.
3. Risiko gangguan jantung