Sinetron Ikatan Cinta Diancam Dihentikan Gegara Timbulkan Kerumunan, Polisi Tak Keluarkan Izin
Ancaman polisi untuk menghentikan sinetron tersebut jika tak mematuhi protokol kesehatan dan menyebabkan kerumunan pun tak main-main.
TRIBUNMATARAM.COM - Kerumunan yang ditimbulkan akibat syuting sinetron Ikatan Cinta mulai membuat fans khawatir.
Ancaman polisi untuk menghentikan sinetron tersebut jika tak mematuhi protokol kesehatan dan menyebabkan kerumunan pun tak main-main.
Pihak berwajib siap menghentikan penayangan sinetron yang dibintangi Arya Saloka dan Amanda Manopo itu jika kembali melanggar aturan.
Penggemar Sinetron Ikatan Cinta khawatir tak bisa melihat kelanjutan kisah Aldebaran dan Andin, dua tokoh di sinetron ini, menyusul dibubarkannya syuting sinetron ini di Kabupaten Bogor.
Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya kerumuan massa saat syuting sinetron Ikatan Cinta di Gunung Geulis, Kabupaten Bogor heboh di media sosial.
Selama proses syuting sinetron yang dibintangi Amanda Manopo dan Arya Saloka ini terjadi kerumunan massa yang seharusnya dihindari di tengah pandemi Covid-19 demi mencegah penularan virus corona.
Kerumunan ini dinilai melanggar Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali yang diberlakukan.
Baca juga: Bisnisnya Moncer, Berikut 5 Sumber Uang Arya Saloka, Bukan Hanya dari Sinetron Ikatan Cinta
Baca juga: Chemistry di Ikatan Cinta Dipuji, Nyatanya Arya Saloka & Amanda Manopo Tak Saling Bicara Gegara Ini
Polisi menjelaskan soal izin keramaian pada syuting sinetron Ikatan Cinta yang dilaksanakan di Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Harun menegaskan bahwa polisi tidak mengeluarkan izin atas adanya keramaian tersebut.
Selain itu, adanya keramaian tersebut juga membuat para fans khawatir sinetron tersebut akan bungkus atau dihentikan.

AKBP Harun mengatakan bahwa kerumunan yang terjadi di tengah proses syuting tersebut merupakan kerumunan warga.
Para warga ini ramai-ramai menonton proses syuting sinetron Ikatan Cinta sampai berkerumun.
"Kita nanti koordinasi dengan Satpol PP, akan kita tertibkan," kata AKBP Harun saat ditemui TribunnewsBogor.com di Mapolres Bogor, Rabu (27/1/2021).
Dia menjelaskan bahwa potensi kerumunan warga di sekitar lokasi syuting ini sudah terlihat selama 3 bulan terakhir.