Ashanty Takut Putra Akan Dibully Jika Alasan Tak Lagi di Pesantren Terungkap, 'Saya Terlalu Sayang'

Istri Anang Hermansyah ini mengungkapkan apa yang sesungguhnya terjadi pada anak angkatnya itu.

TribunMataram Kolase/ Surya Malang
Muhammad Saputra, bocah penjual cilok jenguk Ashanty. 

Sementara itu, ibunya yakni Siti Nurhayati meninggal dunia ketika melahirkan si bungsu Arsyad.

Bocah tersebut berjualan cilok agar tetap bisa bersekolah dan memberi makan kedua adiknya.

Ia tinggal di Jalan H Sarmili RT 02/02, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Di rumah sederhana yang berada di kawasan pengepul rongsokan, Saputra tinggal bersama satu kakak perempuan Siti Julaiha (17) dan dua adiknya.

Putra sebelumnya sempat mengamen hingga akhirnya berjualan cilok.

Ia baru berjualan cilok sekitar dua bulan terakhir berkeliling menggunakan sepedanya.

Sudah dua bulan Putra merelakan waktu bermainnya untuk berjualan cilok tusuk menggunakan sepeda selepas pulang sekolah.

Millen Cyrus Akui Lebih Selektif Cari Teman Usai Jalani Rehabilitasi, Ashanty Sadari Perubahan Ini

Bahkan, ia harus berjualan hingga larut malam demi mencari uang untuk kehidupan sehari-hari.

"Jualan cilok goreng buat beli susu adek," ujar Putra.

Sementara Putra berkeliling berjualan cilok mencari rupiah, sang kakak, Siti Julaiha (17) mengurus si bungsu di rumah.

Julaiha sudah menikah, dan suaminya bekerja sebagai sopir angkot.

"Habis sekolah dagang cilok, pulangnya bisa jam 12 atau jam 9 malam. Sampai Bintaro Xchange atau Bintaro Plaza," jelas Putra dikutip dari Warta Kota.

Putra menambahkan, cilok-cilok itu ia jual seharga Rp 2.000 per tusuk.

Jika dagangannya itu dibawa ke sekolah, teman-temannya pun sering ikut membeli ciloknya.

"Kadang bawa 100-200, kalau jual di sekolah lumayan laku," tambahnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved