Sosok Muhammad Putra, Bocah Tukang Cilok yang Disebut Hanya Dimanfaatkan Ashanty Demi Konten YouTube
Berikut sosok Muhammad Putra, bocah pejual cilok yang sempat viral. Kini jadi perbincangan karena dianggap ditelantarkan Ashanty dan Anang Hermansyah.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Salma Fenty Irlanda
Reporter: Irsan Yamananda
TRIBUNMATARAM.COM - Anang Hermansyah dan Ashanty sedang menjadi perbincangan publik.
Seperti diketahui, pasangan selebriti itu dituding telah melakukan kebohongan publik.
Bahkan, mereka juga diduga memanfaatkan anak angkatnya demi konten YouTube.
Ashanty dan Anang Hermansyah pun diminta untuk minta maaf di depan publik.
Tudingan itu mencuat setelah janji yang diucapkan Ashanty ke Muhammad Putra atau Putra tidak ditepati.
• 5 Hal di Balik Ashanty Mandeg Biayai Sekolah Anak Angkat, Status Tak Legal Sang Penjual Cilok
• Usai Dituding Lakukan Pembohongan Publik & Manfaatkan Anak Angkat Demi Konten, Ashanty: Senyumin Aja

Lantas, siapa Muhammad Putra ini?
Berikut ulasan lengkapnya:
Pada bulan Februari 2019, video seorang bocah 12 tahun berjualan cilok viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Rabu (13/2/2019).
Menurut keterangan, bocah tersebut bernama Putra yang tinggal di jalan H Sarmili Ceger, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Ia berjualan cilok setiap pulang sekolah demi menghidupi adiknya karena sang ayah dan ibu sudah meninggal dunia.
Kini ia tinggal bersama kakak wanita, Siti Julaiha (17), yang telah menikah dan membantunya menjual cilok.
Dikutip dari Tribunnews Bogor, bocah tersebut menghidupi kedua adiknya yang bernama Renaldi Setiawan (7) dan Arsyad Nurardiansyah (10 bulan).

Sang ayah meninggal dunia sekitar tahun 2018 karena menderita sakit paru-paru.
Sementara itu, ibunya yakni Siti Nurhayati meninggal dunia ketika melahirkan si bungsu Arsyad.
Bocah tersebut berjualan cilok agar tetap bisa bersekolah dan memberi makan kedua adiknya.
Ia tinggal di Jalan H Sarmili RT 02/02, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Di rumah sederhana yang berada di kawasan pengepul rongsokan, Saputra tinggal bersama satu kakak perempuan Siti Julaiha (17) dan dua adiknya.
Putra sebelumnya sempat mengamen hingga akhirnya berjualan cilok.
Ia baru berjualan cilok sekitar dua bulan terakhir berkeliling menggunakan sepedanya.
Sudah dua bulan Putra merelakan waktu bermainnya untuk berjualan cilok tusuk menggunakan sepeda selepas pulang sekolah.
• Millen Cyrus Akui Lebih Selektif Cari Teman Usai Jalani Rehabilitasi, Ashanty Sadari Perubahan Ini
Bahkan, ia harus berjualan hingga larut malam demi mencari uang untuk kehidupan sehari-hari.
"Jualan cilok goreng buat beli susu adek," ujar Putra.
Sementara Putra berkeliling berjualan cilok mencari rupiah, sang kakak, Siti Julaiha (17) mengurus si bungsu di rumah.
Julaiha sudah menikah, dan suaminya bekerja sebagai sopir angkot.
"Habis sekolah dagang cilok, pulangnya bisa jam 12 atau jam 9 malam. Sampai Bintaro Xchange atau Bintaro Plaza," jelas Putra dikutip dari Warta Kota.
Putra menambahkan, cilok-cilok itu ia jual seharga Rp 2.000 per tusuk.
Jika dagangannya itu dibawa ke sekolah, teman-temannya pun sering ikut membeli ciloknya.
"Kadang bawa 100-200, kalau jual di sekolah lumayan laku," tambahnya.
Sepeda tua yang catnya sudah tak terlihat warnanya lagi itu dimodifikasi sedemikian rupa, agar di bagaian boncengannya bisa terpasang keranjang untuk membawa cilok.
"Sampai jam 12 malam, kadang kalau jam sembilan sudah habis ya pulang," ujar Putra saat ditemui di kediamannya dikutip dari Tribun Jakarta.

Perjuangan Putra untuk menyambung hidup mengetuk hati keluarga Ashanty.
Ashanty bersama Aurel mendatangi rumah Putra pada bulan April 2019 lalu.
Momen tersebut dibagikan dalam kanal Youtube The Hermansyah A6 pada 4 April 2019.
Setelah berkenalan dan mengobrol, Putra diajak membeli perlengkapan sekolah hingga jalan-jalan ke pusat perbelanjaan.
Sejak itulah pertemanan Putra dengan keluarga Hermansyah terjalin erat.
Anang dan Ashanty bahkan memberikan seekor sapi untuk Putra di hari Raya Idul Adha 2019 lalu.

"Salah satu sapi kita kasih ke Putra, semoga bermanfaat dan putra happy," tulis Ashanty.
Mereka pun memberikan bantuan dan mengajak Putra jalan-jalan.
Putra bahkan juga mengetahui kabar Ahsanty yang kini didiagnosa menderita autoimune.
Kepada Ashanty, Putra mengaku dirinya mengetahui penyakit yang diderita istri Anang Hermansyah ini dari tayangan Youtube.
Putra pun tergerak hatinya untuk menjenguk Ashanty yang sedang sakit.
Bocah penjual cilok ini pun mengunjungi kediaman Anang Hermansyah untuk menjenguk Ashanty.
Tak datang dengan tangan kosong, Putra yang hidupnya pas-pasan ini tetap membawakan oleh-oleh untuk Ashanty.
Melansir kanal YouTube The Hermansyah, Rabu (16/10/2019), Putra pun berinisiatif menjenguk Ashanty di rumahnya.
Dalam perjalanan, bocah 12 tahun itu tak lupa mampir ke supermarket untuk membawa buah tangan.
Putra tampak memilih beberapa buah apel, anggur, dan roti sebagai oleh-oleh.
Lucunya sesampai di kasir, uang Putra tak cukup untuk membeli semua barang yang sudah terlanjur dibawanya.
"Ini mah kurang. Yah gimana?" tanya Putra di depan kasir.

Dengan tertawa malu-malu Putra pun meminta salah satu tim The Hermansyah untuk turun tangan menambah kekurangan uang miliknya.
"Maaf bunda, nggak bisa beli banyak, uangnya kurang. Jadi segitu aja yang penting bermanfaat," ucapnya sambil malu-malu di depan kamera.
Begitu sampai di istana keluarga Hermansyah, Putra pun langsung menemui Ashanty yang tengah terkulai di sofa ruang tamunya.
"Bawa apaan ini?" tanya Ashanty begitu melihat Putra hadir sambil menenteng kresek berwarna putih.
"Bawa oleh-oleh, kan katanya bunda sakit," jawab Putra.
"Tau dari mana bunda sakit?" tanya Ashanty.
"Dari YouTube," jawabnya polos.
Ashanty pun membongkar oleh-oleh yang dibawa Putra, dan takjub melihat ada anggur kesukaannya.
Penasaran, Ashanty pun bertanya dari mana uang yang dipakai Putra untuk membeli semua buah tangan itu.
"Makasih ya ini uangnya beli pakai uang siapa?" tanya Ashanty.
"Ini dari uang cilok," jawab Si Bocah Cilok malu-malu.
"Ini pakai uang cilok?" ucap Ashanty terkejut.
"Tapi kurang, pinjem ke tante Irma (menyebut nama salah satu tim The Hermansyah)," kata Putra sambil tersenyum.

Melihat ketulusan hati Putra, Ashanty pun hanya bisa tertawa dan membesarkan hati Si Bocah Cilok agar tak kecewa.
"Nggak papa yang penting niatnya," tutur Ashanty sambil tertawa.
Menilik sedikit ke belakang, Putra sempat viral di media sosial lantaran kegigihannya mencari nafkah setelah ditinggal kedua orang tuanya.
Putra biasa menjual cilok hingga 250 tusuk dalam sehari. Setiap tusuknya dihargai Rp 2 ribu saja.
Namun tak setiap hari dagangan cilok Putra laris, alhasil cilok jualannya harus dibagikan kepada tetangga.
Hasil dari berjualan cilok digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ashanty Disebut Telantarkan Putra
Setelah mengangkat Putra sebagai anak, keduanya disebutkan pernah berjanji membiayai sekolah di pesantren.
Tak hanya itu, Ashanty juga disebut berjanji memberikan handphone sebagai kado ulang-tahun.
Namun sampai saat ini, janji Ashanty itu disebutkan hanya sebatas ucapan dan tidak terealisasi.
Putra bahkan disebutkan hanya dimanfaatkan untuk kepentingan konten YouTube Ashanty dan Anang Hermansyah saja.
• Hubungan Aurel & Atta Disebut Kandas Gegara Tak Kantongi Restu KD, Ashanty Tak Mau Ikut Campur
Beberapa kali Putra juga dikabarkan diajak berlibur keluarga Ashanty dan Anang Hermansyah.
Terakhir, Putra diajak berlibur ke Bali.
Bahkan, nasib Putra dikabarkan semakin tidak jelas.
Hal tersebut diungkapkan oleh Abdul Hamim Jauzie, pendiri LBH Keadilan yang saat ini sedang membantu Putra mempertanyakan haknya kembali.
"Kami duga Ashanty tidak niat dan sungguh-sungguh memasukkan Putra ke pesantren," kata Abdul Hamim Jauzie seperti dikutip dari Wartakotalive.com.

Abdul mengatakan, Ashanty diduga menjadikan Putra sebatas untuk kepentingan selebritas semata.
"Secara sederhana, kami menduga Putra ini dieksploitasi (Ashanty) hanya menjadi konten YouTube, diambil keuntungan semata," kata Abdul Hamim Jauzie.
Tak hanya itu, biaya yang seharusnya dibayarkan saat Putra masuk pesantren justru 'dialihkan' ke anak lain.
Abdul mendapatkan informasi tersebut ketika ditanyakan ke manajemen Ashanty dan Anang Hermansyah.
Dia menambahkan, jika Putra mau melanjutkan sekolah di pesantren, harus membayar uang pangkal layaknya santri baru.
"Di sini ada dugaan kebohongan."
"Ashanty harus menjelaskannya ke publik dan minta maaf," katanya.
• Hubungan Aurel & Atta Disebut Kandas Gegara Tak Kantongi Restu KD, Ashanty Tak Mau Ikut Campur
Beberapa saat setelah tudingan itu beredar luas di media sosial, Ashanty mengunggah sebuah foto.
Dalam foto yang diunggah di akun Instagram miliknya pada hari Sabtu (6/2/2021) malam itu, Ashanty terlihat sedang berpose.
Di unggahan itu Ashanty menuliskan keterangan foto, "Senyumin aja."
Meski tidak menjelaskan maksud tulisannya, banyak follower menduga keterangan itu ditujukan Ashanty terkait kabar dugaan menelantarkan anak angkat.
Banyak yang kemudian memberikan semangat kepada Ashanty.
Ada pula yang menyebutkan bahwa dugaan menelantarkan anak angkatnya yang bernama Muhammad Putra itu hanya untuk pansos.
Tidak jarang yang meminta Ashanty untuk membiarkan kabar miring tersebut.
Janjikan Handphone
Sebelumnya, Ashanty sempat memasukkan Putra ke Pesantren Al Basyir, Bogor, Jawa Barat.
Namun, Abdul Hamim Jauzie, Teman Putra dan LBH Keadilan menerima informasi bahwa saat ini Ashanty tidak lagi membiayai sekolah Putra.
"Bagi kami, sekolah yang tidak lagi dibiayai (Ashanty) bukan persoalan, karena kami siap membiayai Putra dari hasil donasi lewat Kitabisa.com," katanya.

Ashanty bahkan dianggap berbohong saat berjanji akan memberikan handphone sebagai kado ulang-tahun Putra.
Sampai saat ini, handphone yang dijanjikan itu tidak sampai ke tangan Putra.
Setahu Abdul Hamim Jauzie, Ashanty pernah menjanjikan membantu membayar uang pangkal Putra masuk pesantren sebesar Rp 10 juta.
Klarifikasi Ashanty
Penyanyi Ashanty ungkap fakta lain terkait pendidikan anak angkatnya, Muhammad Putra.
Rupanya, pesantren tempat Putra menimba ilmu, awalnya sudah sempat menolak kehadiran Putra.
"Asal tahu ya, pesantren ini awalnya tidak menerima Putra karena Putra di umurnya yang sudah harusnya SMP masih belum bisa membaca," tutur Ashanty, dikutip dari tayangan Hot Shot dalam kanal YouTube SCTV, Minggu (7/2/2021).
"Tapi, karena saya memohon dan mereka tahu bahwa saya ini hanya niat sosial (akhirnya menerima)," kata Ashanty melanjutkan.
Seperti diketahui, Ashanty dituding oleh pengacara LBH Keadilan, Abdul Hamim Jauzie, telah menghentikan biaya pendidikan Putra.
Walaupun sempat terkejut mendengar tudingan tersebut, Ashanty hanya mengatakan punya bukti-bukti tentang siapa yang sebenarnya ingin keluar dari pesantren.
"Yang mau keluar dari pesantren itu siapa coba? Alhamdulillah baik voice note, WhatsApp, maupun video, kita semua masih lengkap," ucap Ashanty dengan santai.
Namun, kata Ashanty, ia enggan membeberkan bukti yang dimilikinya karena sayang pada Putra.
Pasalnya, Ashanty khawatir publik bakal merundung Putra apabila tahu fakta yang sebenarnya.
(TribunMataram/ Irsan Yamananda)