Viral Hari Ini

Heboh Soal SD 'Pak Ganjar Tak Salat', Ini Tanggapan Gubernur Jawa Tengah Hingga Klarifikasi Penerbit

Beberapa hari terakhir, warganet dihebohkan dengan beredarnya soal SD yang menuliskan, 'Pak Ganjar tak salat.'

Editor: Irsan Yamananda
Tangkap layar
Dalam soal tersebut, nama 'Ganjar' disebut dan digambarkan sebagai sosok yang tidak bersyukur meski mendapatkan banyak rezeki. 

Ganjar berharap agar penulis buku tersebut bisa memberikan keterangan atau klarifikasi, agar tak terjadi kegaduhan.

"Ditanyai yang nulis, benar atau tidak. Motifnya apa dan sebagainya."

"Biar tidak menjadi keributan," ujar Ganjar.

Ganjar juga tidak memberikan keterangan lebih jauh ketika ditanya soal yang menyebut namanya itu bermuatan politik.

"Mungkin penulisnya sedang memberikan kritik kepada seseorang yang bernama Ganjar. Tapi kan Ganjar banyak," ucapnya.

Terkait contoh soal di dalam buku tersebut yang menyebutnya tidak salat dan menyembelih hewan kurban, Ganjar menanggapinya dengan tutur bicara santai.

"Mungkin itu kritikan buat saya bahwa saya salatnya harus kencang (rajin). Kalau Iduladha juga harus nyembelih sapi gitu," katanya tersenyum.

Tanggapi Konser Dangdut Tak Berizin di Tegal, Ganjar Pranowo Turun Tangan Minta Penjelasan

Klarifikasi Tiga Serangkai

Sementara itu General Manager PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo, Admuawan menanggapi viralnya nama Ganjar dalam buku pelajaran tersebut.

"Terkait nama Pak Ganjar yang ada di buku agama kita, tadi dari Kesbangpol Jateng itu sudah klarifikasi ke sini, kami juga yang menemui dan menjelaskan. Dan juga dari Polresta Solo," kata dia di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/2/2021), dikutip dari Kompas.com.

Admuawan menyebut, nama Ganjar tersebut tidak ada kaitannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Jadi Pak Ganjar itu sekadar contoh sebuah nama di soal saja. Terbitnya tahun 2009."

"Sementara Pak Ganjar (Gubernur Jateng) mulai 2013. Jadi empat tahun sebelumnya," kata dia.

Buku tersebut dicetak sebelum nama Ganjar dikenal seperti sekarang ini.

General Manager (GM) Penerbit Tiga Serangkai Masad Muawam ketika memberikan klarifikasi kepada awak media di Kantor Penerbit Buku Tiga Serangkai Solo, Selasa (9/2/2021).
General Manager (GM) Penerbit Tiga Serangkai Masad Muawam ketika memberikan klarifikasi kepada awak media di Kantor Penerbit Buku Tiga Serangkai Solo, Selasa (9/2/2021). (Tribun Jateng/ Sholekan)

Minta Tunda Pilkada Serentak 2020 di Tengah Pandemi Covid-19, Ganjar Pranowo: Zona Merah Berbahaya

Lebih lanjut Admuawan mengungkapkan dalam kode etik penyuntingan buku pelajaran ada beberapa yang diacu sebagai dasar penerbitan buku.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved