Viral Hari Ini
Main HP Berujung Bencana: Mobil di Sumsel Terbakar Hebat, 2 Penumpang dan Petugas SPBU Jadi Korban
Mobil di Sumatera Selatan terbakar saat isi bensin karena ada yang bermain ponsel. Petugas SPBU dan dua penumpang jadi korban.
TRIBUNMATARAM.COM - Mobil di Sumatera Selatan terbakar saat isi bensin karena ada yang bermain ponsel.
Petugas SPBU dan dua penumpang jadi korban.
Berikut ulasan lengkapnya.
Satu unit mobil jenis Carry warna merah dengan pelat nomor BG 2993 MA mendadak terbakar saat sedang mengisi bensin di SPBU Desa Teluk Kijing III, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Akibat kejadian tersebut, Irfan Soni (22), petugas SPBU; serta dua penumpang mobil yakni Alip (14) dan Adit (13) ikut menjadi korban.
Ketiganya mengalami luka bakar lantaran ikut tersulut api yang berasal dari mobil.
• Dendam di Balik Aksi Istri Bakar Suami Hidup-hidup, Sering Disiksa hingga Bermula dari Pertengkaran
• Mengaku Jadi Korban KDRT, Istri di Tangerang Selatan Bakar Suaminya, Berawal dari Pertengkaran

Kapolres Musi Banyuasin AKBP Erlintang Jaya mengatakan, kejadian itu bermula saat mobil yang dikemudikan oleh Nasution (42), warga Talang Jaya, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, sedang mengisi premium di SPBU tersebut.
Diduga akibat ada yang main ponsel
Namun, saat korban Irfan Soni yang bertugas sebagai operator mengisi premium ke tangki, mobil itu mendadak terbakar.
Alip dan Adit yang duduk di kursi penumpang juga ikut tersulut api.
Kedua remaja itu berhasil selamat setelah keluar dari mobil.
"Dugaannya ada yang masih memainkan handphone saat mengisi bensin sehingga langsung menyambar."
"Karena sinyal dari HP itu bisa menimbulkan percikan uap saat mengisi BBM," kata Erlintang saat dikonfirmasi, Rabu (100/2/2021).
Erlintang menjelaskan, api berhasil dipadamkan 20 menit kemudian oleh petugas SPBU yang ada di lokasi dengan menggunakan tiga unit alat pemadam.
Mobil ternyata bertangki modifikasi, polisi curiga
Saat ini, ketiga korban masih dilakukan perawatan di rumah sakit, di mana Irfan mengalami luka bakar 45 persen di bagian pinggang sampai kaki, Alip 20 persen di bagian wajah, dan Adit mengalami luka bakar ringan.
"Mobil ini juga ternyata memiliki tangki tambahan yang dimodifikasi, ini juga masih akan didalami,"ujarnya.
Lokasi SPBU kejadian saat ini telah ditutup sementara oleh pengelola untuk dilakukan olah TKP, sedangkan mobil yang terbakar diamankan sebagai barang bukti.
"Di SPBU juga sudah dipasang police line," jelasnya.
Kasus Serupa
Detik-detik kebakaran saat mobil diisi bensin, seorang pria bernama Ujang wajahnya terbakar.
Api mendadak muncul tatkala petugas melakukan pengisian bahan bakar pada mobil Muhammad Deni alias Ujang.
Kebakaran pun tak terhindarkan, hinga si jago merah melalap SPBU di Jalan Ababil, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (2/1/2021).
Api awalnya muncul dari tangki BBM mobil milik Muhammad Deni alias Ujang.
Kebakaran mobil itu membesar hingga menyebabkan sebagian SPBU ikut terlalap.
Satu jam jinakkan api
Ilustrasi Kebakaran dan Petugas Pemadam Kebakaran
Peristiwa bermula pada tengah malam pukul 00.05 WIB, saat itu Ujang datang ke SPBU dengan mengendarai mobil Avanza hitam BM 1241 SX.
Ketika petugas SPBU, Mahmudin (28) dan Rusli (23) mengisikan BBM ke mobil Ujang, tiba-tiba api muncul dari tangki mobil.
Sempat disemprot dengan alat pemadam api ringan (APAR), api justru membesar.
Petugas pun segera lari menyelamatkan diri.
Baca juga: Detik-detik Bocah 7 Tahun Lompat Jendela Selamatkan Adik Bayinya dari Kebakaran : Tak Mau Dia Mati
Baca juga: Viral Detik-detik Warga Angkat Mobil yang Menghalangi Jalannya Truk Pemadam Kebakaran
Satu jam setelah pemadam kebakaran datang, api berhasil dijinakkan.
Ilustrasi handphone.
Diduga karena ponsel
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Iptu Polius Hendriawan, mengatakan penyebab kebakaran diduga karena frekuensi ponsel di mobil Ujang.
"Kebakaran diduga akibat frekuensi handphone yang berbunyi di dalam mobil korban saat mengisi bensin. Api langsung membakar mobil dan menyambar pompa minyak SPBU," ungkap Polius kepada Kompas.com, Sabtu (2/1/2020).
Namun kepolisian masih terus menyelidiki penyebab kebakaran.
Beberapa petugas dan korban telah dimintai keterangan.
Korban dan kerugian
Ilustrasi kebakaran
Kebakaran menyebabkan adanya korban dan sejumlah kerugian.
Ujang, pemilik mobil Avanza, mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
"Korban mengalami luka bakar di sebagian wajahnya," kata Polius. Ia pun dilarikan ke Rumah Sakit Ibdnu Sina Pekanbaru.
Mobil Ujang yang diduga menjadi sumber munculnya api hangus terbakar.
Api yang membesar juga menghanguskan empat mesin SPBU dan sebagian bangunan.
Insiden-insiden di SPBU
Tak cuma kebakaran, insiden lain di SPBU juga sempat viral beberapa waktu lalu.
Seperti yang tampak dalam video viral yang beredar di media sosial ini.
Sebuah video viral merekam detik-detik petugas berusaha memadamkan percikan api yang muncul dari balon udara yang 'mendarat' sembarangan.

• Nenek 67 Tahun Viral setelah Tulis Surat Menolak BLT Pemerintah, Tuai Pujian karena Alasannya
• Viral Twit Perawat Jelaskan Ngerinya Kondisi Tubuh saat Terinfeksi Corona, Dokter Beberkan Faktanya
Balon udara berwarna putih itu tampak tersangkut di sebuah kabel di dekat area SPBU Kalijambe, Sragen.
Seperti diketahui, balon udara sengaja diterbangkan oleh beberapa masyarakat di daerah tertentu sebagai tradisi lebaran.
Namun, tradisi itu justru membahayakan orang lain.
Pasalnya, balon udara diterbangkan sembarangan akan mendarat di sembarang tempat pula.
Adanya kandungan helium hingga api yang digunakan untuk menerbangkan balon udara, dapat memicu kebakaran.
Tak sedikit pula kasus balon udara yang mendarat di tengah jalan raya akan membahayakan pengendara.
Unggahan video berdurasi 24 detik tersebut mulanya dibagikan oleh pemilik akun Facebook Eko Duwie sekitar pukul 19.24 WIB.
Hingga Sabtu (6/6/2020) pagi, unggahan tersebut telah direspons dengan like lebih dari 1.800 kali dan dikomentari lebih dari 700 kali.
Dalam unggahannya, Eko Duwie menuliskan narasi sebagai berikut.
"Mohon ijin loloskan mind ini pom kalijambe ketiban balon udara nyasar....untung masih bisa dipadamkan...hobi yo hobi adat yo adat tapi jika menimbulkan kerugian orang lain mbokya dihentikan...jal neg ngeneki pripun?"
Kemudian, video milik Eko Duwie tersebut juga diunggah oleh pemilik akun Instagram @pekalonganinfo.
Dalam unggahannya, @pekalonganinfo menuliskan caption,"Yang sedang viral lurrr.. Sebuah balon udara jatuh di area SPBU Kalijambe di jalan raya Solo-Purwodadi, Desa Jetis Karangpung, Kecamatan Kalijambe, Sragen. Balon tersangkut di kabel telepon depan SPBU. Via Eko Duwie."
Berdasarkan petunjuk dari narasi tersebut, lokasi kejadian terjadi di Kecamatan Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah.
Konfirmasi Pihak Berwenang
Mencari tahu kebenaran informasi tersebut, Kompas.com menghubungi Kapolsek Kalijambe Iptu Aji Wiyono.
Aji mengatakan bahwa memang benar di wilayah hukumnya sempat ada balon udara yang menyangkut di atas kabel listrik, tepatnya di area SPBU Kalijambe.
Adapun lokasi kejadian tepatnya di area SPBU Kalijambe di Jalan Raya Solo-Purwodadi, Desa Jetis Karangpung, Kecamatan Kalijambe, Sragen, pada Jumat (5/6/2020).
"Iya benar, balon itu jatuh di atas kabel telepon depan SPBU Kalijambe. Kejadiannya jam 18.00 WIB," kata Aji dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Sabtu (6/6/2020).
Kejadian itu bermula saat karyawan SPBU yang tengah melayani konsumen melihat ada balon udara yang tersangkut di kabel telepon.

Mengetahui kondisi tersebut, karyawan SPBU lalu menyemprotkan alat pemadam sebagai antisipasi jika terjadi korsleting.
"Tapi, tidak terjadi korsleting. Itu hanya sebagai antisipasi saja agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Aji.
Tak berselang lama, anggota kepolisian dan dari koramil setempat langsung mendatangi tempat kejadian guna melakukan proses evakuasi.
Aji mengatakan, balon udara berukuran diameter 1,5 meter dan panjang 6 meter, berwarna putih serta bertuliskan "Balon Cah Solo".
"Terbuat dari plastik dan bambu. Kemudian balon udara diamankan di Mapolsek Kalijambe," papar Aji.
Lebih lanjut, Aji memastikan bahwa akibat kejadian ini tidak ada korban jiwa atau kerugian material apa pun.
Selanjutnya, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak perlu menerbangkan balon udara karena akibatnya dapat sangat fatal.
"Untuk masyarakat, tidak usah menerbangkan balon udara. Karena selain membahayakan, juga bisa berakibat pidana," pungkas dia.
(Kompas/ Kontributor Palembang, Aji YK Putra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada yang Main Ponsel Saat Isi Bensin, Satu Mobil Terbakar, Petugas SPBU dan 2 Penumpang Jadi Korban".
BACA JUGA : di Tribunnewsmaker.com dengan judul Main Ponsel Berujung Bencana: Mobil di Sumsel Terbakar Hebat, 2 Penumpang & Petugas SPBU Jadi Korban.