Anies Baswedan Bangga Berhasil Atasi Kemacetan Jakarta, Pengamat : Semua Dimulai Gubernur Terdahulu

Pengamat Transportasi Universitas Trisakti Yayat Supriyatna menilai mengatasi kemacetan bukanlah hanya prestasi Anies.

Tribun Wow
Anies Baswedan 

TRIBUNMATARAM.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bangga Jakarta akhirnya keluar dari 10 besar kota termacet di dunia.

Namun, kebanggaan Anies mengatasi kemacetan ini nyatanya justru ditanggapi miring oleh pengamat.

Pengamat Transportasi Universitas Trisakti Yayat Supriyatna menilai mengatasi kemacetan bukanlah hanya prestasi Anies.

Ia menganggap prestasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuntaskan kemacetan sejatinya telah dibangun dari banyak gubernur DKI sebelumnya.

Pasalnya, kata Yayat, membangun transportasi bukanlah soal pembangunan jangka pendek yang bisa diselesaikan dalam satu periode kepemimpinan saja.

"Keberhasilan membangun transportasi itu bukan diselesaikan dalam jangka pendek, tapi dia merupakan sebuah transisi waktu yang cukup panjang," kata Yayat saat dihubungi melalui telepon, Kamis (11/2/2021).

Sebut Hanya Gibran yang Bisa Saingi Anies Baswedan di Pilkada DKI, Berikut Alasan Arief Poyuono

Ketika Hubungan Anies Baswedan & Prabowo Subianto Diisukan Renggang, Wagub DKI Bicara Faktanya

Yayat mengatakan, bisa dikatakan Ali Sadikin merupakan salah satu gubernur DKI yang merintis agar angkutan umum di Jakarta bisa lebih teratur dan terintegrasi.

Begitu juga dengan gubernur-gubernur berikutnya, antara lain Sutiyoso, yang mengambil langkah awal membangun jalur busway di Jakarta.

"Ada Gubernur perintis ini kan dari Pak Sutiyoso, pak Ali Sadikin pun bisa dikatakan perintis. Ketika Pak Sutiyoso membangun busway dengan segala kesulitannya, kemudian dilanjutkan dengan Pak Foke ( Fauzi Bowo)," tutur Yayat.

Andil besar juga terlihat pada masa kepemimpinan Joko Widodo sebagai Gubernur DKI yang berani memulai proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.

"Pak Ahok juga merintis jalan trotoar, Pak Anies juga menyelesaikan apa yang belum diselesaikan sebelumnya," kata Yayat.

Sehingga tak bisa dibilang Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia sebagai usaha Anies saja yang memperbaiki transportasi Jakarta.

"Jadi bisa dikatakan hasil yang didapat di ujung ini adalah hasil yang dilakukan oleh pendahulu-pendahulu sebelumnya," tutur Yayat.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara langsung mengatakan di depan Presiden Joko Widodo kalau Jakarta kini sudah tidak lagi berada dalam urutan 10 besar kota termacet di dunia.

Anies menyampaikan hal tersebut pada saat peringatan Hari Pers Nasional di Istana Negara, Selasa (9/2/2021) kemarin saat memberikan pidato peringatan Hari Pers Nasional.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved