Bocah 7 Tahun Dibunuh Rival Ayahnya karena Kalah Pemilihan Kades, Dibungkus Karung, Dibuang ke Semak
Korban hendak dicabuli namun menolak meski diberi uang Rp 1.000, ia akhirnya dibunuh.
Saat itu, sebelum pergi ke kota, orang tua korban masih sempat melihat putrinya bermain.

Namun, saat mereka pulang, pihak keluarga menyadari korban telah menghilang.
"Sorenya jam 4 masih main-main di depan rumah. Terus, orang tuanya ke kota. Setelah pulang sekitar jam setengah 9, enggak ada lagi anaknya," tutur seorang narasumber, Selasa.
Mengetahui sang anak tidak segera pulang ke rumah, kedua orang tuanya lantas melapor ke Polsek Lahusa bahwa putrinya hilang.
Namun, ada seorang saksi bernama Siniar Lature yang mengaku terakhir kali melihat korban berjalan sendiri ke arah belakang rumah Aluizaro Laia sekitar pukul 17.00 WIB.
Dillansir Tribunnews.com, kemudian sekitar pukul 19.00 WIB keluarga beserta beberapa masyarakat desa mulai mencari keberadaan korban hingga dini hari.
Sekitar Selasa dini hari pukul 03.00 WIB, pencarian korban dihentikan.
Kemudian, pagi harinya sekitar pukul 06.00 WIB keluarga beserta masyarakat kembali melakukan pencarian.
Sampai akhirnya sekitar pukul 07.00 WIB seorang saksi bernama Faozinema Laia menemukan sebuah karung goni di galian parit yang berada di Perbukitan II, Desa Bawozihono, Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias Selatan.
Kemudian, saksi membuka karung itu dan mendapati korban dalam keadaan tak bernyawa.