Psikolog Soroti Gaya Pidato Gibran, Sebut Mirip Jokowi: Sangat Hati-hati dan Kelihatan Takut Sekali
Gaya berpidato Gibran Rakabuming Raka setelah dilantik jadi Wali Kota Solo disorot oleh psikolog.
Intonasi bicara menjadi satu poin yang menjadi perhatian dalam penyampaian tersebut.
"Intonasinya kurang emosional kelihat datar, walaupun berusaha mengeraskan suara saat menyampaikan hal penting. Kurang alamiah, agak terlihat kaku," katanya.
Kekauan dalam penyampaian pidato, sambung Abdul, karena pribadi Gibran yang cenderung introvert.
Berbicara di khalayak menjadi satu tantangan bagi dirinya.
"Gibran harus belajar lebih spontan dalam komunikasi sosial politik. Lebih spontan, lebih banyak membuka diri, komunikasi dengan banyak orang," tutur Abdul.
Cara tersebut bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan orasi Gibran ke depannya.
"Termasuk mengartikulasikan kata-kata, pesan yang natural dan enak. Itu akan memperkuat karakternya," ucapnya.
Baca juga: POPULER Gibran Menangi Hitung Cepat Pilkada Solo 2020, Sejarah Baru Presiden Anak Wali Kota
Catatan Pidato Gibran

Isi pidato Gibran Rakabuming Raka saat dilantik jadi Wali Kota Solo menyiratkan penerapan model kepemimpinan yang akan dipilihnya.
Psikolog UNS Solo, Abdul Hakim mengatakan, secara implisit, Gibran hendak melanjutkan dua model kepemimpinan.
Yakni, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat masih Wali Kota Solo dan FX Hadi Rudyatmo.
"Tapi tidak seideologis Pak Rudy. Gibran akan fokus pada hal-hal praktis dan teknokratis," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Jumat (26/2/2021).
Pengembangan industri kreatif dan co-working space menjadi perhatian Gibran selama memimpin.
Namun, Abdul masih memiliki catatan soal isi pidato yang disampaikan Gibran.
Itu terkait masih lemahnya visi kebudayaan di dalamnya.