Ada yang 'Janggal' dari Jalur yang Bus Maut Sumedang, Harusnya Lewat Nagrek Malah ke Tanjakan Cae
Padahal, tanjakan Cae sendiri terkenal dengan tikungan tajam dan tidak disarankan untuk bus besar dengan muatan lebih dari 60 orang.
Akhirnya jalur bus pun melaju melalui Jalur Wado, Sumedang.
Namun, ada yang mencurigakan dalam perjalanan. Penumpang mencium bau yang aneh.
Imam pun menanyakan asal muasal dari bau tersebut.
"Saya tanya bau apa? katanya kampas remnya masih baru. Ya sudah kalau begitu berarti bagus," kata Imam.
Saat memasuki Turunan Cae, bus pun mengalami rem blong.
"Di jalur menurun dan belokan bus kenceng, (rem blong) saat jalur menurun," katanya.
Akibatnya, bus oleng ke kiri dan bus masuk jurang. Penumpang pun banyak yang terluka, bahkan meninggal dunia.
Korban meninggal dari kecekaan maut di Sumedang itu mencapai 27 orang, sedangkan korban selamat 39 orang.
Data terakhir korban tewas bertambah dua orang, sehingga kini total ada 29 orang meninggal dunia dalam peristiwa naas tersebut.
Kedua korban yang tewas saat menjalani perawatan di RSUD Sumedang itu berjenis kelamin perempuan.
Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, dengan tambahan dua korban, maka total korban tewas akibat kecelakaan Sumedang menjadi 29 orang.
Adapun total penumpang bus tersebut berjumlah 66 orang.
"Korban meninggal dalam perawatan di RSUD Sumedang berjenis kelamin perempuan dua orang. Sehingga total korban meninggal menjadi 29 orang dan korban luka-luka menjadi 37 orang," ujar Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana saat ditemui di Tanjakan Cae, Kamis (11/3/2021).
Dedi menuturkan, petugas Inafis Polres Sumedang, RSUD Sumedang, bersama keluarga korban telah berhasil mengidentifikasi 65 korban dalam rombongan peziarah dari SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang tersebut.
Dugaan Penyebab Kecelakaan Sumedang