Video Call Terakhir Resa Sebelum Tewas di Bus Maut Sumedang, Ayah Sempat Larang, Tunangan Histeris
Resa, korban tewas dalam kecelakaan bus di Sumedang ternyata sempat dilarang berangkat oleh ayahnya.
TRIBUNMATARAM.COM - Penyesalan terdalam kini dirasakan Yayat, ayah dari Resa Siti Khoeriyah, seorang guru yang ikut tewas dalam bus maut Sumedang.
Sebelum melepaskan keberangkatan putrinya, Yayat sempat melarang Resa untuk berangkat.
Namun, kini putrinya justru ikut tewas dalam rombongan ziarah itu.
Resa, korban tewas dalam kecelakaan bus di Sumedang ternyata sempat dilarang berangkat oleh ayahnya.
Hal itu lantaran tangan Resa mengalami kaku sehari sebelum acara.
Resa juga sempat melakukan panggilan video dengan ayahnya sesaat sebelum bus masuk jurang.
Yayat (50) tak menyangka panggilan video putrinya Resa Siti Khoeriyah saat itu ialah percakapan terakhir mereka.
Baca juga: Demi Selamat dari Kecelakaan Bus Maut Sumedang, Eha Rela Telanjang Baju dan Kaki Terjepit
Baca juga: Fakta Tanjakan Cae, Saksi Bisu Kecelakaan Maut Bus yang Tewaskan 27 Orang: Terkenal Ekstrem & Rawan
Resa yang merupakan guru SMP IT Al Muawanah menjadi korban tewas dalam kecelakaan bus Sri Padma Kencana di Sumedang.
Rencana pernikahan putrinya dengan seorang pria tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Korea Selatan pun kandas.
Sempat larang berangkat
Yayat sebetulnya sempat melarang Resa berangkat mengikuti acara ziarah di Pamijahan, Tasikmalaya.
Sebab sehari sebelum acara, Resa mengalami kaku pada bagian tangannya.
Selain itu, Yayat khawatir dengan kondisi cuaca yang sering hujan.
"Enggak usah ikut Teh, sekarang musim hujan, tapi dia bilang harus ikut, gimana lagi atuh karena sudah direncanakan dari awal kata si Teteh," kata Yayat.
Sempat video call sebelum kecelakaan