Laporan ke Andi Mallarangeng Ditolak, Kubu Moeldoko Geram Sampai Minta Penyidik Polda Metro Dicopot

Kubu Moeldoko dibuat geram. Laporannya terhadap Andi Mallarangeng ditolak oleh pihak berwajib.

Editor: Irsan Yamananda
KOMPAS.com/Dian Erika
Moeldoko di Kantor Kemenko-PMK, Senin (6/1/2020). 

Razman pun mengatakan bahwa laporannya tidak ditolak, tetapi diminta untuk melengkapi.

"Hari ini kami akan lengkapi. Kami akan komunikasi ke Pak Moeldoko dan teman-teman apa yang beliau siapkan kita siapkan. Kita akan buat lengkap lengkap data itu, nanti kita buat LP syaratnya itu doang kan. Syaratnya cuma itu kami akan lengkapi," kata Razman.

Dipo Alam Beri Sentilan ke Moeldoko

Kenangan Dipo Alam selamati Moeldoko karena dilantik jadi Panglima TNI era SBY.
Kenangan Dipo Alam selamati Moeldoko karena dilantik jadi Panglima TNI era SBY. (Twitter Dipo Alam)

Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam sentil Kepala Staf Presiden Moeldoko yang kini menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).

Keduanya dulu sama-sama menjabat di bawah kepimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tepatnya pada Kabinet Indonesia Bersatu II.

Melalui akun Twitternya, @dipoalam49, mantan seskab itu mengingat momentum saat Moeldoko dilantik oleh SBY menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca juga: Moeldoko Hilang setelah Kudeta AHY, Kesibukannya Diungkap, Jawab Kemungkinan Nyapres 2024

Baca juga: Gatot Nurmantyo Bocorkan Sosok yang Tawari Ketum Versi KLB: Sama-sama Bangun Demokrat & Bantu SBY

Dipo Alam dan Moeldoko
Dipo Alam dan Moeldoko (Tribunnews)

Ia ikut memberikan ucapan selamat kepada Moeldoko ketika pelantikan itu.

Saat itu, Dipo berharap adab kekeluargaan TNI akan dijaga Moeldoko.

Adab yang dimaksud, dari kepatutan hingga kehormatan pada senior di dunia TNI.

"Ketika dilantik oleh Presiden SBY di Istana, saya Selamati Panglima TNI Moeldoko, sambil pandang matanya: berharap adab kekeluargan TNI dijaga dalam kepatutan, kekompakan, kesatuan dan kehormatan pada seniornya," tulis Dipo, Kamis (11/3/2021).

Baca juga: Mahfud MD Bongkar Reaksi Joko Widodo Saat Tahu Moeldoko Terlibat KLB Demokrat: Santai & Diam Saja

Namun kenyataannya, kini harapannya pupus.

Melihat sekarang, Moeldoko malah mengambil alih partai yang dulu dipimpin SBY sendiri melalui KLB.

"Kini PUPUS, tergoda oleh kekuasaan..?," lanjut tulisnya.

Baca juga: Ngaku Diajak Jadi Ketum Demokrat Versi KLB Sebelum Moeldoko, Intip Kehidupan Pribadi Gatot Nurmantyo

Putra Sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum Demokrat pun ikut menyentil Moeldoko yang berusaha mengambil alih kepemimpinannya.

Diberitakan sebelumnya, AHY memberikan refleksi kebangsaan kepada seluruh kadernya yang hadir di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/3/2021).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved