Rangkaian Acara Pernikahan Aurel & Atta Halilintar Tetap Tayang Meski Ditegur KPI, Kenapa?
Rangkaian acara pernikahan Atta Halilintar dengan Aurel Hermansyah masih menjadi sorotan akibat teguran keras dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
TRIBUNMATARAM.COM - Meski mendapat teguran dari KPI, rangkaian acara pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar tetap ditayangkan.
RCTI menganggap jika tayangan tersebut sarat akan budaya.
Tetapi, di mata KPI, tayangan itu melanggar hak masyarakat atas tontonan yang layak.
Rangkaian acara pernikahan Atta Halilintar dengan Aurel Hermansyah masih menjadi sorotan akibat teguran keras dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Acara pernikahan Atta Halilintar dengan Aurel Hermansyah ditayangkan di televisi secara live.
Tayangan tersebut menuai pro dan kontra
Rangkaian acara pernikahan Atta Halilintar dengan Aurel Hermansyah tetap ditayangkan secara langsung di televisi meskipun disemprit KPI.
Baca juga: Tangis Anang Hermansyah Sampaikan Wejangan untuk Aurel di Momen Siraman, Jangan Kasar
Baca juga: Tak Hadiri Prosesi Siraman Aurel & Atta, Krisdayanti Sedang Buat Video Klip: Jadwal Udah Dibuat Lama
Dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Disemprit KPI, Rangkaian Acara Pernikahan Atta dan Aurel Tetap Ditayangkan, seperti acara lamaran pada Sabtu (13/3/2021) lalu, upacara siraman Aurel yang dilangsungkan pada Jumat (19/3/2021) yang juga ditayangkan secara langsung.
Hari ini, Sabtu (20/3/2021) Atta dan Aurel akan menggelar pengajian sebagai rangkaian dari acara pernikahan mereka.
Pernikahan Atta dan Aurel rencananya akan digelar pada 4 April 2021 di Masjid Istiqlal dan ditayangkan secara langsung di RCTI.
Tak sedikit yang merasa keberatan atas tayangan tersebut hingga akhirnya lembaga berwenang mengeluarkan teguran untuk acara lamaran Atta dan Aurel yang digelar 13 Maret 2021. KPI memberikan peringatan keras kepada stasiun televisi swasta RCTI.
"Berdasarkan kewenangan, tugas dan kewajibannya, hasil Pleno yang dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Maret 2021, KPI Pusat memutuskan memberikan PERINGATAN KERAS KEPADA RCTI," tulis KPI di situs resminya.
Dalam membuat keputusan tersebut, KPI mengutip Pasal 11 ayat 1 Pedoman Perilaku Penyiaran.
"Pasal 11 ayat 1 Standar Program Siaran, yakni program siaran wajib dimanfaatkan untuk kepentingan publik dan tidak untuk kepentingan kelompok tertentu."
Adapun KPI menuliskan tiga program RCTI yang mengupas prosesi lamaran Atta dan Aurel, yakni "Silet: Ikatan Cinta Atta-Aurel Spesial Lamaran", "Barista: Ikatan Cinta Atta-Aurel Spesial Lamaran", dan "Ikatan Cinta Atta-Aurel Spesial Lamaran".
Acara lamaran Atta-Aurel dianggap tidak memberikan kemanfaatan sehingga mendapat peringatan keras dari KPI.
KPI mengimbau lembaga penyiaran untuk memperhatikan unsur kemanfaatan dari tayangannya untuk publik. Termasuk soal durasi hingga konteks program yang disuguhkan.
"Sehingga hak-hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang beragam atas penggunaan frekuensi radio di ranah publik dapat terpenuhi dengan baik," tulis KPI.