Kematian Mengenaskan Kapten Kapal di Kupang, Terjadi setelah 2 Istri Cekcok, Ada 17 Luka Tusuk

Sebelum ditemukan tewas bersimbah darah dengan 17 luka tusuk, Kisman diketahui sedang dalam kondisi sakit.

istimewa
Ilustrasi jenazah 

Ilustrasi tewas

Ilustrasi tewas(SHUTTERSTOCK)

Ternyata di hari kapten kapal diketahui menghilang, istri pertama Kisman, SB datang dari Kota Manado.

Ia berangkat dari Manado menggunakan pesawat Lion Air pada Minggu (21/3/2021) sekitar pukul 06.45 Wita.

SB tiba di Kupang pada pukul 14.30 Wita dengan tujuan untuk mencari dan menjemput Kisman.

Hal itu ia lakukan karena mendapat kabar jika suaminya sakit.

SB menuju ke Pelabuhan Tenau Kupang untuk mencari informasi tentang suaminya yang merupakan kapten kapal pandu yang bersandar di Pelabuhan Tenau Kupang.

Di pelabuhan, dirinya memperoleh informasi tempat tinggal Kisman bersama istri keduanya.

"Ia lalu menggunakan jasa ojek menuju ke indekos Kisman, namun tidak berhasil ditemui," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto, Kamis (25/3/2021).

Namun SB tidak bertemu suaminya dan hanya bertemu MT. Mereka berdua kemuadian bertengkar hebat.

Pertengkaran mereka dimediasi oleh RT dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Alak.

Setelah mediasi, SB tinggal sementara di rumah ketua RT setempat untuk menunggu agar bisa bertemu Kisman.

Tak disangka, dua hari kemudian ia mendapatkan kabar suaminya ditemukan meninggal

"Kemudian pada hari Selasa, 23 Maret 2021 sekitar pukul 18.00 Wita, mendapat kabar suaminya ditemukan telah meninggal dunia," kata Krisna, dikutip dari Kompas.com dengan judul "Misteri Kematian Sang Kapten Kapal, Ada 17 Luka Tusuk hingga 2 Istri Korban Sempat Bertengkar"

Ada 17 luka tusuk

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved