Kematian Mengenaskan Kapten Kapal di Kupang, Terjadi setelah 2 Istri Cekcok, Ada 17 Luka Tusuk

Sebelum ditemukan tewas bersimbah darah dengan 17 luka tusuk, Kisman diketahui sedang dalam kondisi sakit.

istimewa
Ilustrasi jenazah 

TRIBUNMATARAM.COM - Kematian seorang kapten kapal asal Manado bernama Kisman Kasehung (49) menyimpan banyak misteri.

Mulai dari pertengkaran kedua istrinya hingga kondisi jenazahnya yang mengenaskan.

Sebelum ditemukan tewas bersimbah darah dengan 17 luka tusuk, Kisman diketahui sedang dalam kondisi sakit.

Kisman Kasehung (49) kapten kapal asal Manado ditemukan tewas di Kota Kupang pada Selasa (23/3/2021).

Kisman tercatat sebagai warga Kelurahan Sindulang Satu, kecamatan Tumiting, Kota Manad, Sulawesi Utara.

Di Kota Kupang, ia indekos dengan istri keduanya MT (45) di Kecamatan Alat, Kota Kupang.

Sementara istri pertama Kisman, SB (49) tinggal di Kota Manado. Beberapa waktu terakhir, Kisman diketahui sedang sakit.

Baca juga: Heboh Pembunuhan Berantai Rian Bogor Buka Kembali Cerita Babeh Si Pembunuh 14 Anak Jalanan

Baca juga: Diduga Rudapaksa Mahasiswi Magang, Kapten Kapal di Konawe Diamuk Massa, Korban Ngaku Kerap Dicabuli

Ditinggal istri kedua beli ikan

Sebelum ditemukan tewas, Kisman sempat menghilang selama dua hari saat ditinggal istri keduanya beli ikan.

Kepada polisi, MT bercerita ia masih jalan pagi dengan Kisman pada Minggu (21/3/2021).

Tiba di kos, MT memandikan Kisman yang saat itu dalam kondisi sakit. Lalu ia pamit keluar untuk membeli ikan di Pasar Alak.

Saat kembali ke kos, ia melihat kamar dalam kondisi tertutup dan Kisman tidak diketahui keberadaannya.

Bersama tiga orang penghuni kos, MT mencari Kisman namun sang kapten kapal tersebut tak diketahui keberadaannya.

Selasa (23/3/2021), MT mendapatkan kabar jika jenazah suaminya ditemukan di lahan kosong milik PT Pelindo III yang jaraknya tak jauh dari kos mereka.

Istri pertama datang ke Kupang

Ilustrasi tewas

Ilustrasi tewas(SHUTTERSTOCK)

Ternyata di hari kapten kapal diketahui menghilang, istri pertama Kisman, SB datang dari Kota Manado.

Ia berangkat dari Manado menggunakan pesawat Lion Air pada Minggu (21/3/2021) sekitar pukul 06.45 Wita.

SB tiba di Kupang pada pukul 14.30 Wita dengan tujuan untuk mencari dan menjemput Kisman.

Hal itu ia lakukan karena mendapat kabar jika suaminya sakit.

SB menuju ke Pelabuhan Tenau Kupang untuk mencari informasi tentang suaminya yang merupakan kapten kapal pandu yang bersandar di Pelabuhan Tenau Kupang.

Di pelabuhan, dirinya memperoleh informasi tempat tinggal Kisman bersama istri keduanya.

"Ia lalu menggunakan jasa ojek menuju ke indekos Kisman, namun tidak berhasil ditemui," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto, Kamis (25/3/2021).

Namun SB tidak bertemu suaminya dan hanya bertemu MT. Mereka berdua kemuadian bertengkar hebat.

Pertengkaran mereka dimediasi oleh RT dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Alak.

Setelah mediasi, SB tinggal sementara di rumah ketua RT setempat untuk menunggu agar bisa bertemu Kisman.

Tak disangka, dua hari kemudian ia mendapatkan kabar suaminya ditemukan meninggal

"Kemudian pada hari Selasa, 23 Maret 2021 sekitar pukul 18.00 Wita, mendapat kabar suaminya ditemukan telah meninggal dunia," kata Krisna, dikutip dari Kompas.com dengan judul "Misteri Kematian Sang Kapten Kapal, Ada 17 Luka Tusuk hingga 2 Istri Korban Sempat Bertengkar"

Ada 17 luka tusuk

Ilustrasi

Ilustrasi(THINKSTOCK)

Saat ditemukan Kisman menggunakan celana pendek warna abu-abu dan baju kaos berkerah dengan kondisi tubuh bengkak.

Selain itu mayat Kisman telah dirubung lalat dan belatung serta mengeluarkan bau tak sedap.

Di sekitar TKP dekat tubuh Kisman, ditemukan dua buah pisau dengan jenis yang sama.

Berdasarkan hasil visum ditemukan 17 bekas tusukan pada bagian perut dan dada, luka sayatan pada tangan kanan.

Serta luka robek pada bagian leher serta pendarahan pada bagian kepala.

"Jenazah Kisman masih berada di RSB Titus Uly Kupang dan telah dilakukan otopsi pada Rabu, 24 Maret 2021, di ruang jenazah RSB Titus Uly Kupang," kata dia.

Saat ini polisi telah meminta keterangan saksi termasuk dua istri korban.

(KOMPAS.com / Sigiranus Marutho Bere)

#Manado #pembunuhan #Kupang

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved