Demokrat Kubu Moeldoko Seret Nama Ibas dalam Kasus Hambalang, Pengamat: Serangan yang Berbobot
Demokrat kubu Moeldoko menyeret nama Ibas dalam kasus hambalang. Mengenai hal ini, pengamat politik angkat bicara.
"Ada hal baru yang ingin ditonjolkan teman-teman KLB, tidak hanya seputar politik dinasti."
"Tapi ada banyak orang yang terlibat dalam kasus korupsi tetapi tidak diungkap," jelas Adi.
• Kubu Demokrat Versi Moeldoko Cabut Gugatan Pada AHY, Andi Arief Beri Sindiran Menohok: Mereka Takut
Kubu AHY Minta Bukti soal Tudingan Ibas di Kasus Hambalang
Diketahui, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menanggapi pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Max Sopacua, yang menuding Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), belum tersentuh dalam kasus korupsi proyek Hambalang.
Menanggapi tudingan itu, Herzaky mengaku heran karena pihak kontra-AHY hanya menyebar fitnah dan tidak menyampaikan bukti.
Herzaky pun menantang agar mereka membawa tudingannya ini ke pengadilan jika memang memiliki bukti.
"Gerombolan pelaku GPK-PD dan KLB ilegal, kalau memang punya bukti baru yang bisa membantu pengungkapan kasus ini kembali, segera bawa dan serahkan kepada penegak hukum terkait."
"Jika memang tidak punya bukti apa-apa, jangan sibuk menebar fitnah dan hoaks," kata Herzaky, dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (26/3/2021).

"Sebaiknya diam saja, daripada mengotori ruang publik dengan kata-kata yang tak bermanfaat," tambahnya.
Herzaky menyampaikan, Demokrat memiliki sikap tegas soal kasus Hambalang.
Mereka mengaku terbuka dan mempersilakan jika penegak hukum ingin kembali membuka kasusnya.
"Silahkan jika para penegak hukum ingin membuka kasus ini kembali. Jadikan prosesnya tetap terang-benderang seperti di era Bapak SBY."
"Jangan ada keraguan dalam mengusut kembali kasus ini jika dirasa memang diperlukan. Jangan tebang-pilih," kata Herzaky seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Kubu Moeldoko Dinilai Lempar Serangan Cukup Tajam setelah Seret Nama Ibas dalam Kasus Hambalang.
Herzaky juga meminta agar kubu kontra-AHY untuk tidak membuat narasi-narasi kosong.
Terlebih menebar kebohongan dan fitnah, yang disebutnya bak tong kosong nyaring bunyinya.