Ledakan Kilang Minyak Balongan
Posisi Terakhir 3 Korban Ledakan Balongan yang Hilang Terlempar dari Mobil Pickup, Awalnya Rombongan
Padahal, ketujuh jamiyah itu tengah berada di dalam sebuah mobil pick up ketika kebakaran terjadi.
TRIBUNMATARAM.COM - Terungkap posisi korban ledakan kilang minyak Balongan yang sempat hilang.
Tiga dari tujuh rombongan jamiyah yang pulang dari memperingati malam Nisfu Syaban menghilang tatkala ledakan kilang minyak Balongan terjadi.
Padahal, ketujuh jamiyah itu tengah berada di dalam sebuah mobil pick up ketika kebakaran terjadi.
Rombongan jamiyah turut menjadi korban saat meledaknya kilang minyak PT Pertamina RU VI.
Seperti diberitakan sebelumnya, kilang minyak yang berada di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat itu terbakar pada Senin (29/3/2021) dini hari.
Api mulai terlihat sekitar pukul 01.00 WIB.
Saat terjadi ledakan inilah, rombongan jamiyah yang hendak pulang usai mengikuti kegitan Nisfu Syaban menjadi korban.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, mereka terpental dari pick up saat melintasi wilayah PT Pertamina RU VI Balongan.
Baca juga: Tanah Bergetar saat Warga Tidur Ternyata Kilang Minyak Balongan Meledak: Dikira Gempa, Plafon Runtuh
Baca juga: Bau Menyengat, Hawa Panas Menyeruak Pasca-Ledakan Kilang Minyak Balongan, 700 Warga Mengungsi
Total ada 7 jamiyah di dalam mobil tersebut, hanya saja 3 di antaranya terpental ke areal pesawahan.
Sedangkan 4 jamiyah lainnya sudah dilarikan ke rumah sakit oleh petugas sejak pagi dini hari tadi.
Mobil yang digunakan oleh para jamiyah itu pun sampai saat ini masih terparkir di jalan dekat lokasi PT Pertamina RU VI Balongan.
Saat dikonfirmasi, Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membenarkan kabar tersebut.
Kendati demikian, petugas belum mengetahui bagaimana kondisi dari tiga jamiah tersebut.
"Iya benar, tapi kami belum mendapat informasi lanjut soal 3 orang yang terpental," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (29/3/2021).
Dugaan Penyebab Kebakaran

Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, buka suara soal penyebab terbakarnya kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) dini hari.
Menurut Nicke, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui pasti penyebab terbakarnya kilang Balongan.
PT Pertamina masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
Baca juga: DAFTAR Nama Korban Kebakaran Kilang Minyak Balongan Milik Pertamina: 15 Luka Ringan, 5 Luka Berat
"Untuk penyebab kebakaran tersebut belum kita ketahui dengan pasti. Jadi sampai saat ini kami masih melakukan investigasi dibantu oleh pihak-pihak berwenang sehingga fokus kami saat ini adalah menyelesaikan kondisi darurat di lapangan," kata Nicke saat jumpa pers, Senin pagi, dikutip dari tribunjabar.id dengan judul Pulang Nifsu Syaban, 3 Jamiyah Terpental Saat PT Pertamina Balongan Meledak, Kondisi Masih Gelap
Sementara itu, sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, Ifky Sukarya mengatakan, penyebab terjadinya kebakaran Refinery Unit (RU) VI Balongan di Indramayu diduga akibat sambaran petir.
“RU VI Balongan terbakar pada pukul 00.45 WIB dan pada saat itu sedang hujan besar dan diduga ada petir,” kata Ifky dalam wawancara pagi ini, Senin.
Warga Sebut Getaran Mirip Gempa
Warga sekitar lokasi kebakaran kilang minyak Balongan tak menyangka jika getaran yang mirip gempa bumi tersebut ternyata merupakan sebuah ledakan.
Pasalnya, saat peristiwa terjadi dini hari Senin (29/3/2021) tadi sampai membuat tanah bergetar.
Tak pelak, warga pun berpikir jika getaran ini berasal dari gempa, tetapi ledakan terdengar kemudian.
Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, meledak dan terbakar pada Senin (29/3/2021) dini hari.
Kilang minyak berlokasi di Desa Majakerta, Kecamatan Balongan.
Ledakan tangki minyak itu membuat geger masyarakat sekitar.
Sebab, ledakan menimbulkan getaran dan merusak puluhan bangunan rumah warga.
Baca juga: Bau Menyengat, Hawa Panas Menyeruak Pasca-Ledakan Kilang Minyak Balongan, 700 Warga Mengungsi
Baca juga: Tak Cuma Sebabkan Korban Luka-luka, 3 Orang Dinyatakan Hilang Akibat Ledakan Kilang Minyak Balongan
Daroni (60), warga Blok I Simpang Tiga, Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, melihat dinding rumahnya di bagian tengah retak dan terkelupas.
Hal itu terjadi saat timbul getaran yang diduga akibat ledakan kilang minyak milik Pertamina.
"Saya kaget, dikira ada gempa. Waktu itu saya sedang tidur di ruangan tengah. Getarannya tersebut terasa lama, dikira saya ada gempa bumi. Lalu setelahnya bunyi ledakan," ujar Daroni kepada Kompas.com di kediamannya, Senin, dikutip dari Kompas.com dengan judul "Warga Merasakan seperti Gempa Bumi Saat Kilang Minyak Balongan Meledak"
Getaran yang ditimbulkan sebelum kilang minyak Balongan meledak juga dirasakan Dariyah (45).
Dariyah tinggal di RT 012, RW 001 Blok Simpang Tiga.
Plafon rumah milik Dariyah runtuh dan kacanya pecah.
"Saya waktu itu sedang tidur. Kaget plafon runtuh saat ada getaran. Dikira gempa bumi, ternyata berasal dari kilang minyak Pertamina Balongan. Saya langsung saja keluar, sebab tidak ingin menimpa saya," ujar Dariyah.
Saat ini, belum ada informasi mengenai jumlah pasti rumah warga yang terdampak.
Warga di lokasi kejadian berhamburan keluar rumah untuk mencegah kejadian susulan.
700 Warga Mengungsi
Setidaknya 700 warga mengungsi akibat ledakan kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
Ledakan dahsyat yang menyebabkan kebakaran hebat ini diduga terjadi akibat petir yang menyambar salah satu truk tangki.
Akibat ledakan ini, bau menyengat menyeruak di sekitar lokasi, hawa panas juga masih tersisa.
Bupati Indramayu Nina Agustina menyebutkan, sekitar 700 warga mengungsi akibat kebakaran di kilang minyak Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).
"Karena mereka pasti panik, tidak ada yang menyangka peristiwa kebakaran ini. Lebih kurang ada 700 yang mengungsi di tiga titik pengungsian," ujar Nina Agustina dalam wawancara kepada Kompas TV, Senin, dikutip dari Kompas.com dengan judul "Bupati Indramayu: 700 Warga Mengungsi akibat Kebakaran Kilang Minyak Balongan".
Nina mengatakan, ada tiga lokasi pengungsian sementara, yakni di Pendopo Bupati Indramayu, Islamic Center, dan GOR Perumahan Bumi Patra Indramayu.
Baca juga: Tak Cuma Sebabkan Korban Luka-luka, 3 Orang Dinyatakan Hilang Akibat Ledakan Kilang Minyak Balongan
Baca juga: Pengakuan Saksi Kebakaran Hebat Kilang Minyak Balongan: Bau Sangit, Hawa Panas Hingga Ledakan 2 Kali
Menurut Nina, semua pihak sudah bergerak untuk mengevakuasi warga, termasuk Dinas Kesehatan dan Dinas Pemadam Kebakaran di Indramayu.
Saat ini, api kebakaran di kilang minyak Balongan sudah mulai mengecil.
Menurut Nina, Pemkab Indramayu akan mendata semua warga yang menjadi korban.
Berdasarkan informasi, sejumlah rumah warga rusak akibat ledakan di kilang minyak Balongan.
"Nanti warga akan kita data dulu, akan kita tindak lanjuti. Pertamina juga pasti akan membantu," ujar Nina.
(Tribunjabar.id/Handhika Rahman)(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/ Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi)