Ramadhan 2021
Kapan Jatuhnya Lailatul Qadar? Berikut Perkiraan Ustaz Abdul Somad, Simak Penjelasan & Keutamaannya
Kapan jatuhnya lailatul qadar? Berikut perkiraan dari Ustaz Abdul Somad. Simak juga penjelasan serta keutamannya.
TRIBUNMATARAM.COM - Kapan jatuhnya lailatul qadar?
Berikut perkiraan dari Ustaz Abdul Somad.
Simak juga penjelasan serta keutamannya.
Bulan Ramadhan 2021 bakal menyapa Umat Islam lagi.
Jika tidak ada halangan, Ramadhan 2021 rencananya akan dijalankan umat Islam di Indonesia pada minggu kedua bulan April, serta berakhir pada minggu kedua bulan Mei 2021.
Tidak hanya diwajibkan berpuasa, pada bulan suci Umat Islam itu, semua berlomba-lomba beribadah dan menjalankan ibadah lainnya.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Soal Zakat Fitrah, Simak Daftar Orang yang Wajib Membayarnya di Bulan Ramadhan
Baca juga: Bagaimana Membayar Utang Puasa Ramadhan Jika Lupa Jumlahnya? Pastikan Dulu Niat Qadha Puasa Benar

Memperbanyak membaca Al-Quran sampai bersedekah, biasa dijalankan Umat Islam pada bulan Ramadhan.
Selain dianjurkan untuk memperbanyak beribadah, ternyata ada malam yang kerap dinanti Umat Islam saat Ramadhan.
Yup, malam Lailatul Qadar namanya. Sebenarnya, apa itu Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa selama bulan Ramadhan.
Ini seperti termaktub dalam keseluruhan surat Al Qadar.
Malam Lailatul Qadar sebagai malam yang diberkahi memiliki tanda-tanda atau ciri khsus yang membedakan dengan malam biasa.
Selain memberikan keistimewaan bagi bulan Ramadan, malam Lailatul Qadar juga menentukan seluruh arah kebaikan perjalanan hidup kita dalam setiap bulan.
Di malam Lailatul Qadar ini juga Allah SWT menjanjikan menghapus seluruh dosa baik yang lalu ataupun yang akan datang.
Biasanya hal-hal istimewa tidak mudah terlihat ataupun ditebak.
Seperti keistimewaan dan keutamaan malam Lailatul Qadar yang ternyata keberadaannya sangat disembunyikan.
Tidak ada diantara kita yang bisa memastikan keberadaannya diantara malam-malam yang terlewati diantara bulan Ramadhan.
Dirahasiakannya malam Lailatul Qadar adalah sebagai bentuk dan cara Allah SWT agar kita betul-betul serius dalam memaksimalkan keberadaan malam-malam di bulan Ramadan.
Baca juga: Puasa Ramadhan Tidak Wajib bagi 9 Orang Ini, Tetapi Dibagi Lagi Menjadi 4 Kelompok, Simak Syaratnya

Dan juga agar kita juga selalu merajut semangat dan kerinduan dalam menghidupkan malam-malam bulan Ramadan.
Namun walaupun demikian, ternyata keberadaan malam ini memiliki tanda-tanda yang patut bagi kita untuk diketahui.
Tanda tanda tersebut diberikan agar kita lebih semangat lagi dalam menemui dan memburunya di antara malam-malam bulan Ramadhan.
Ustaz Abdul Somad menyebutkan ciri-ciri Malam Lailatul Qadar dan ciri umat yang mampu mendapatkan malam kemuliaan tersebut.
Salah satu ciri akan datangnya Malam Lailatul Qadar ialah satu hari dengan cahaya redup.
"Pagi hari cahaya matahari redup karena cahaya malaikat mengalahkan cahaya matahari," ujar Ustadz Abdul Somad seperti dikutip Tribunstyle.com dari Youtube Channal Dakwah.
Selain itu tanda orang mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar ialah perubahan.

"Dulu pelit setelah bulan puasa menjadi dermawan,"
"Dulu azan sudah berkumandang dia nyantai saja, tapi saat 5 atau 10 menit setelah azan sudah duduk di masjid."
"Itulah ciri dapat Lailatul Qadar," ungkap Ustadz Abdul Somad.
Tata Cara Salat Lailatul Qadar
Berikut tata cara salat Lailatul Qadar.
Tata caranya secara umum sama dengan tata cara salat pada umumnya.
Berikut tata cara melakukan sholat sunnah malam lailatul qadar yang dikutip dari kitab Durratun Nashihin hal 272.
Dilaksanakan dengan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam atau 4 rakaat 1 kali salam tanpa tasyahud awal, pelaksanaan Sholat sunnah ini maksimal hanya sampai 12 rakaat.
Untuk tata cara salat Lailatul Qadar secara umum sama dengan tata cara salat pada umumnya.
1. Baca Niat
“Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa”
2. Takbiratul ikhram
Sama seperti Sholat lainnya, Sholat lailatul qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikram dengan membaca kalimat takbir yaitu ”Allahu Akbar”
3. Membaca Al Fatihah dan surat pendek
Membaca Al Fatihah pada rakaat pertama hngga keempat.

Kemudian dilanjutkan membaca surat At Takasur, Al Qadr, dan Al Ikhlas, berturut-turut sebanyak tiga kali.
Jika tidak hafal, boleh diganti dengan bacaan surat lainnya.
4. Tak Ada Tahiyat Awal
Jika pada Sholat biasanya ada duduk diantara dua sujud atau tahiyat awal, maka pada Sholat lailatul qadar tidak ada.
Setelah sujud pada rakaat kedua langsung bangun dan lanjut pada rakaat ketiga.
5. Tahiyat Akhir (Rakaat keempat) dan salam
Setelah sujud rakaat keempat, kemudian duduk dan membaca doa tahiyat akhir.
Bacaan ini sama dengan Sholat wajib.
Setelah itu kemudian melakukan salam.
Penjelasan Ustad Abdul Somad., LC, MA tentang Malam Lailatul Qadar
Melansir TribunStyle.com berjudul "Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Sunnah Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan, Lengkap Ceramah UAS"
Malam Lailatul Qadar menjadi malam yang tepat untuk memohon ampun kepada Allah SWT di 10 hari terakhir Ramadhan.

Pasalnya doa yang dipanjatkan di malam Lailatul Qadar dipercaya lebih baik dari seribu bulan.
Lalu kapan jatuhnya malam Lailatul Qadardi bulan Ramadan tahun ini?
Menurut tausyiah dari Ustaz Abdul Somad (UAS) yang diunggah saluran Tafaqquh video pada Kamis (23/5/2019).
UAS menjelaskan jika malam Lailatul Qadar jatuh pada malam bulan Ramadhan.
"Ada yang berpendapat malam yang pertama, ketiga, kelima. Ada pula pendapat pada malam Nuzulul Qur'an di malam 17," jelas UAS.
Kemudian ada pula yang berpendapat untuk mencari pahala Lailatul Qadar di 10 hari terakhir.
"Lalu malam yang mana 10 hari terakhir? makanya dipersempit lagi di malam 21, 23, 25, 27, dan 29," lanjut UAS.
Karena terlalu banyak pendapat, UAS menyebutkan jika hikmah dari semuanya adalah untuk tidak menyia-siakan setiap malam di bulan Ramadhan.
Namun banyak yang menekankan jika malam Lailatul Qadar jatuh di akhir bulan Ramadan.
UAS menjelaskan jika penekanan di akhir-akhir bulan Ramadan karena agar umat muslim tidak melupakan itikaf.

"Kenapa di akhir-akhir? karena kalau tidak ditekankan ada malam Lailatul Qadar pikirannya mulai bercabang. Pakaian, kue, dan lain sebagainya, oleh karena itu Rasulullah tidak pernah meninggalkan itikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadan," lanjut UAS seperti dikutip dari Wartakotalive dengan judul Inilah 12 Tanda Turunnya Lailatul Qadar di Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadan 2019
Bila Anda merasakan tanda-tanda tersebut dan yakin bahwa itu adalah malam Lailatul Qadar, maka segeralah membaca doa berikut.
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku.
Doa tersebut berdasarkan riwayat hadits Ibnu Majah.(TribunBatam.id) (Wartakotalive.com) (TribunJakarta.com) (TribunStyle.com)
BACA JUGA : di Tribunnewsmaker.com dengan judul Kapan Jatuhnya Lailatul Qadar? Berikut Perkiraan Ustaz Abdul Somad, Simak Keutamaan & Penjelasannya.