Pengakuan Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi, Belajar Buat Bom Setelah Kerusuhan di Bawaslu
Berikut pengakuan pria terduga teroris yang ditangkap oleh polisi di kawasan Bekasi.
TRIBUNMATARAM.COM - Berikut pengakuan pria terduga teroris yang ditangkap oleh polisi di kawasan Bekasi.
Menurutnya, ia belajar merakit bom setelah kerusuhan yang terjadi di Bawaslu.
Berikut ulasan selengkapnya.
Zulaimi Agus, terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi mengungkapkan alasannya menjadi pembuat dan pengajar bom aseton peroksida (TATP).
Motif tersebut diungkapkan Zulaimi melalui video yang tersebar di kalangan awak media.
Dalam video itu, dia mengatakan motivasi utamanya lantaran tidak ada lagi keadilan di Indonesia.
• Terungkap Sosok Penjual Airgun ke ZA, Ternyata Mantan Teroris yang 11 Tahun Lalu Menyerahkan Diri
• Penjual Senjata ke Terduga Teroris di Mabes Polri Diamankan Petugas, Punya 23 Air Gun Berbagai Merek

Ketidakadilan tersebut pertama kali dirasakannya saat kerusuhan demonstrasi menuntut adanya dugaan kecurangan pilpres di Kantor Bawaslu, Sarinah, Jakarta Pusat pada 21-22 Mei 2019 lalu.
"Saya Zulaimi Agus, saya belajar TATP atau Aseton Peroksida sejak pasca kerusuhan Mei 21 - 22 di depan Bawaslu."
"Saya belajar membuat bahan tersebut dari blog blog internet dengan cara mengaktifkan VPN," kata Zulaimi.
Zulaimi menyatakan pihaknya ingin membalas terhadap tindakan kesewenangan aparat kepolisian yang disebut telah melakukan kekerasan terhadap para demonstran.