Respons AHY Tahu Moeldoko Ungkap Duka Cita Bencana di NTT & NTB Sebagai Ketum Demokrat: Menggelikan

Moeldoko ugnkap duka cita atas bencana di NTT dan NTB sebagai Ketua Umum Demokrat.

Editor: Irsan Yamananda
Kolase TribunKaltara.com / kompas.com
AHY dan Moeldoko 

Apalagi setelah penolakan pengesahan hasil KLB, menurut Kamhar kubu KLB selalu membuat pernyataan yang justru mempermalukan mereka sendiri.

"Mungkin ini yang dimaksud Razman, gerombolan KLB abal-abal banyak yang terpapar virus halusinasi. Tak bisa membedakan khayalan dengan kenyataan," ujarnya.

AHY : Moeldoko 'Mau Enaknya Aja'

Setelah ditolaknya pemilihan Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat versi KLB, AHY kini gencar menyarankannya membangun partai baru.

Menurut putra sulung SBY ini, banyak jenderal yang terjun ke politik tetapi melalui jalur yang semestinya.

Alih-alih merebut kekuasaan partai lain yang sudah sejak awal terbentuk, banyak jenderal membangun partainya sendiri dari nol.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyarankan kubu Kongres Luar Biasa (KLB) pimpinan Moeldoko untuk membuat partai baru.

Pembentukan partai baru secara konstitusional menurutnya lebih elegan dan bermartabat daripada merebut partai dengan cara-cara tidak benar.

Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2020-2025 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Istrinya Annisa Pohan usai Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (15/3/2020). ANY resmi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 setelah dipilih secara aklamasi dalam Kongres V Partai Demokrat untuk menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2020-2025 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Istrinya Annisa Pohan usai Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (15/3/2020). ANY resmi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 setelah dipilih secara aklamasi dalam Kongres V Partai Demokrat untuk menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

AHY mengatakan banyak jenderal yang menempuh jalur politik dengan mendirikan partai baru.

Baca juga: Yasonna Laoly Sakit Hati Dituduh AHY Berpihak pada Demokrat Kubu Moeldoko : Dongkol Banget

Baca juga: Kepengurusan Partai Demokrat Hasil KLB Ditolak Pemerintah, Simak Deretan Tanggapan Kubu Moeldoko

Dia mencontohkan R Hartono mendirikan PKPB, Edy Sudrajat dengan PKPI, Wiranto membangun Hanura, dan Prabowo Subianto mendirikan Gerindra.

"Dan, tentu saja SBY yang membangun Partai Demokrat dengan berdarah-darah, masak membangun partai selama 20 tahun akan dibegal dengan KLB ilegal," jelasnya di Umbul Sidomukti, Kabupaten Semarang, Minggu (4/4/2021).

"Beliau-beliau itu jangan dianggap enteng, merawat partai itu dengan berkeringat. Berdarah-darah dari nol untuk menjadikan partai jadi besar dan dipercaya rakyat. Yang dilakukan oleh kubu Moeldoko dengan mengadakan KLB ilegal itu kan mau enaknya aja, sehingga tidak bisa diterima akal sehat," papar AHY.

Dia menegaskan bahwa SBY tidak perlu turun dalam menangani prahara yang terjadi selama dua bulan ini.

"Pasca-keputusan Kemenkumham 31 Maret kan sudah jelas mana yang sah. Jadi jangan lagi usik Partai Demokrat. Karena kami siap melawan, DPC dan DPD Jawa Tengah tentu siap bersatu melawan para pengganggu Partai Demokrat," kata AHY.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved