Ramadhan 2021
Marhaban Yaa Ramadhan 1442 H, 5 Lafal Dzikir yang Dibaca selama Puasa, Perberat Timbangan Pahala!
Tak hanya dengan puasa atau pun sholat, amalan sederhana seperti berdzikir nyatanya juga sangat membawa pahal yang besar.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNMATARAM.COM - Marhaban Yaa Ramadhan, selamat datang Ramadhan 1442 H !
Hari ini, Selasa (13/4/2021) menjadi hari pertama bagi umat Muslim menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1442 H.
Masih di tengah pandemi Covid-19, ibadah puasa Ramadhan 2021 juga dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Mulai dari ibadah sholat tarawih, anjuran berbuka puasa bersama, hingga anjuran untuk beribadah di masjid semuanya diatur oleh pemerintah.
Bulan Ramadhan 1442 H menjadi momen untuk menambah amalan ibadah.
Tak hanya dengan puasa atau pun sholat, amalan sederhana seperti berdzikir nyatanya juga sangat membawa pahal yang besar.

Baca juga: Masih Takut Sholat Tarawih di Masjid karena Covid-19? Simak Tata Cara Niat Tarawih & Witir di Rumah
Baca juga: Haid di Hari Pertama Puasa Ramadhan 1442 H Tetap Bisa Dapat Pahala, Lakukan Amalan Pengganti Ini
Memasuki hari pertama Ramadhan 1442 H, berikut ini 5 bacaan dzikir yang bisa dilantunkan selama menunaikan ibadah puasa.
Memperbanyak amalan ibadah di bulan Ramadhan 1442 H sangatlah tepat dilakukan.
Tak hanya dilakukan dengan puasa maupun sholat, amalan yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan adalah dengan berdzikir agar senantiasa ingat kepada Allah SWT.
Dzikir merupakan amalan yang paling mudah untuk dilakukan dan bisa dilakukan kapan pun, dimana pun dan dalam keadaan apa pun.
Dzikir sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti menyebut atau mengingat nama Allah SWT.
Selain itu, dzikir juga mampu mendulang pahala dan membuka pintu ampunan.
Meskipun mudah dilakukan, ada beberapa dalil yang menjelaskan keutamaan berdzikir.
Sebagaimana Allah SWT Berfirman:
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
Artinya: “Maka ingatlah kepada-Ku niscaya Aku akan ingat kepadamu” (QS. Al-Baqarah, 2: 152)
وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ
Artinya: “Dan sungguh dzikir kepada Allah adalah lebih besar (pahala dan manfaatnya)”. (QS. Al-Ankabut, 29: 45)
Biasanya, dzikir dilaksanakan setelah sholat, baik sholat sunnah maupun wajib.
Akan tetapi, sebenarnya dzikir bisa dilaksanakan kapan saja, dimana saja dan dalam keadaan apapun.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah bacaan dzikir untuk mengingat Allah.
1. Bacaan Dzikir 1
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaanallaahi wa bihamdih.
Artinya: "Maha Suci Allah, aku memujiNya."
(HR. Al-Bukhari 7/168, Muslim 4/2071.
2. Bacaan Dzikir 2 (Dua Kalimat Yang Ringan Di Lisan, Berat Di Timbangan)
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ
Subhaanallaahi wa bihamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.
Artinya: "Maha Suci Allah, aku memujiNya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung."
(HR. Al-Bukhari 7/168 dan Muslim 4/2072)
3. Bacaan Dzikir 3 (Empat Kalimat Yang Dicintai Allah)
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar.
Artinya: "Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar." (HR. Muslim 3/1685.)
4. Bacaan Dzikir 4
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
Artinya: "Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah".
5. Bacaan Dzikir 5 (Seperti Memerdekakan Budak)
لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.
Artinya: "Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (HR. Al-Bukhari 7/167, Muslim dengan lafazh yang sama 4/2071.)
Doa Niat Sahur & Puasa Ramadhan 1442 H
Sebelum menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1442 H, jangan lupa untuk melafalkan niat puasa.
Takut lupa niat puasa Ramadhan 2021? Bila takut lupa niat puasa 1442 H, berikut bacaan niat sahur atau puasa Ramadhan 2021 sepanjang 1 bulan penuh.
Berikut ini bacaan niat sahur atau niat puasa Ramadhan 1442 untuk sebulan penuh, ini waktu yang tepat melafalkannya.
Sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan, setiap umat muslim diwajibkan untuk membaca doa niat puasa.
Doa niat puasa ini bisa dibaca per hari atau sekaligus sebulan penuh.
Baca juga: DOWNLOAD Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021 / 1442 H Lengkap Seluruh Indonesia, Klik Linknya di Sini
Baca juga: Syarat Ibu Hamil yang Diperbolehkan & Dilarang Puasa Ramadhan 1442 H, Perhatikan Usia Kandungan
Rasulullah SAW bersabda :
Innamal a'malu binniaat wainnamaa likullimri'in maanawa
Artinya: "Setiap amal itu disertai niat, dan setiap amal itu tergantung pada niatnya."

Kebanyakan, seorang muslim khususnya di Indonesia, biasanya membaca niat puasa di setiap hari.
Baik melafalkan niat setelah sholat tarawih maupun setelah sahur.
Berikut niat puasa Ramadhan beserta artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”
Lalu bagaimana jika membaca niat puasa Ramadhan langsung sebulan penuh?
Berikut niat puasa sebulan penuh berikut artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كله ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri ramadhaana kullihi lillaahi ta’aalaa
"Artinya: Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala.
Ulama di kalangan Syafi'iyah berpandangan bahwa niat puasa Ramadhan harus dibaca setiap hari sebelum masuk waktu fajar atau imsak.

Seperti yang kita ketahui, Mazhab Syafi'i sangat berhati-hati dalam merumuskan hukum.
Dijelaskan dalam Kitab Kifayatul Akhyar karya Syekh Taqiyyuddin Abu Bakar bin Muhammad Al Hisni.
ولا يصح الصوم إلا بالنية للخبر. ومحلها القلب, ولايشترط النطق بها بلا خلاف, وتجب النية لكل ليلة لان كل يوم عبادة مستقلة , ألا ترى أنه لا يفسد بقية الأيام بفساد يوم منه. فلو نوى الشهر كله, صح له اليوم الأول على المذهب.
Artinya: "Puasa tidak sah tanpa niat. Keharusan niat didasarkan pada hadits. Tempat niat itu di hati.Karenanya, niat tidak disyaratkan secara lisan. Ketentuan ini disepakati bulat ulama tanpa perbedaan pendapat.
Niat puasa wajib dipasang setiap malam.
Karena, puasa dari hari ke hari sepanjang Ramadhan merupakan ibadah terpisah.
Coba perhatikan, bukankan puasa Ramadhan sebulan tidak menjadi rusak hanya karena batal sehari?
Kalau ada seseorang memasang niat puasa sebulan penuh di awal Ramadhan, maka puasanya hanya sah di hari pertama. Demikian pendapat madzhab (Mazhab Syafi’i) ini."
Sedangkan kalangan Mazhab Hanafi memperbolehkan membaca niat puasa langsung sebulan penuh.
Mazhab Hanafi menilai niat puas sebulan penuh itu sah.
Akan tetapi, Mazhab Hanafi tetap menganjurkan umat Islam tetap melafalkan niat setiap malam Ramadhan.
Dari penjelasan di atas, membaca niat setiap malam di bulan Ramadhan itu lebih baik dari pada membaca niat puasa langsung sebulan.
Bagi Anda yang terkadang mengalami lupa setelah sahur untuk membaca niat puasa Ramadhan, ada baiknya melafalkan niat setelah menunaikan sholat terawih.
Demikian penjelasan membaca niat puasa Ramadhan langsung sebulan penuh. (TribunMataram.com/ Salma)
BACA JUGA : di Tribunnewsmaker.com dengan judul Marhaban Yaa Ramadhan 1442 H, Ini Lafal Dzikir yang Dibaca selama Puasa, Perberat Timbangan Pahala!