Reshuffle Kabinet Jokowi

Calon Mendikbudristek & Menteri Investasi Versi Pengamat, Luhut Binsar Pandjaitan Kembali Disebut

Pengamat politik menilai, kali ini Jokowi tidak akan memilih sosok dari partai politik, melainkan profesional.

Tribunnews.com/ Dennis Destryawan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan 

TRIBUNMATARAM.COM - Sejumlah nama mencuat digadang-gadang bakal menjabat sebagai Menteri Investasi dan Menteri penggabungan dari Kemenristek dan Kemendikbud.

Pengamat politik menilai, kali ini Jokowi tidak akan memilih sosok dari partai politik, melainkan profesional.

Nama Luhut Binsar Pandjaitan pun kembali mencuat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet pada pekan ini.

Hal itu diketahui dari pernyataan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, Selasa (13/4/2021).

Pengamat politik dan ketatanegaraan, Agus Riwanto menyampaikan, isu reshuffle kabinet muncul setelah Jokowi mengajukan nomenklatur perubahan kementerian.

Kemenristek dan Kemendikbud akan digabung, dan juga dibentuk Kementerian Investasi.

Baca juga: Yasonna Laoly Tertinggi di Survei IPO Menteri Paling Layak Diganti, Sri Mulyani Paling Memuaskan

Baca juga: Serba-serbi Reshuffle Kabinet Jokowi Pekan Ini : Kemenristek & Kemendikbud Lebur hingga Menteri Baru

"Kemungkinan besar reshuffle akan dilakukan terhadap dua kementerian," ujarnya kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Rabu (14/4/2021).

Ia mengatakan, penggabungan dua kementerian tersebut tentunya akan berdampak pada reshuffle Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.

Kemudian, pasti juga ada penunjukkan menteri baru terkait pembentukan Kementerian Investasi.

Dr. Agus Riwanto, Ahli Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pengamat politik dan ketatanegaraan, Agus Riwanto. (Dokumen Pribadi)

Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) ini menilai, Jokowi akan memilih sosok profesional dan teknokrat sebagai Mendikbudristek.

"Saat ini Jokowi lebih dekat dengan pertimbangan profesional dan teknokratik," katanya.

"Maka, besar kemungkinan Mendikbudristek diambil dari kelompok profesional."

"Karena selama ini Mendikbud selalu diambil dari Muhammadiyah, ketika Menteri Agama sudah diambil NU," jelas Agus.

Ia pun menyebut, Muhammadiyah bakal memberikan rekomendasi pada Presiden Jokowi soal kursi Mendikbudristek tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved