Pengakuan Pria Bunuh Pacar Sesama Jenis di Medan, Sempat Berbuat Tak Senonoh di Makam: 'Cuma Nurut'
Pengakuan pria yang bunuh pasangan sesama jenis di Medan. Sempat berbuat tak senonoh di kuburan.
TRIBUNMATARAM.COM - Pengakuan pria yang bunuh pasangan sesama jenis di Medan.
Sempat berbuat tak senonoh di kuburan.
Simak ulasan selengkapnya.
Hidayat (33) cuma bisa pasrah saat diciduk aparat kepolisian usai membunuh pacar sesama jenisnya.
Bahkan, warga Eka Surya, Dusun VIII, Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Delitua, Medan ini harus menahan sakit dibagian kakinya akibat diberi hadiah timah panas oleh aparat kepolisian lantaran mencoba melarikan diri.
Penangkapan Hidayat dilakukan setelah warga menemukan jasad Eko Kurniawan dalam kondisi membusuk di sekitar Kuburan China Delitua, Medan, pada Jumat (9/4/2021) sekitar pukul 07.00 WIB lalu.
• Pembunuhan Berantai di Kulon Progo: Remaja Habisi 2 Wanita, Cekoki Korban dengan Soda dan Obat Flu
• Bunuh 2 Guru, KKB Papua Minta Tebusan Agar Jenazah Bisa Dievakuasi : Diberi karena Sudah Membusuk

Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Martua Manik mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP berhitu mendapatkan kabar temuan mayat membusuk tersebut.
"Kami menemukan mayat yang sudah membusuk, mayat seorang laki-laki kemudian Polsek Delitua melakuan cek TKP dan olah TKP dibantu tim Polrestabes Medan."
"Selanjutnya dari hasil olah TKP diketahui korban bernama Eko Kurniawan umur sekitar 27 tahun warga Delitua, selanjutnya mayat korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan dan dilakukan autopsi," bebernya.
Belakangan terungkap jika korban sempat bercinta atau melakukan oral seks dengan kekasih sesama jenisnya yang tak lain adalah pelaku Hidayat.
• Gegara Nasi Pria di OKU Bunuh Temannya Sendiri, Pelaku Sempat Tanyai Korban : Apa Sudah Makan?
Saat diwawancarai di Mapolsek Delitua, Hidayat menceritakan awalnya ia diminta korban untuk berbuat mesum di semak-semak kuburan China Delitua.
"Saya awalnya nurut dia aja, mana tahu dia mau baik sama saya, ternyata di situ ( semak-semak) dia minta mesum, sambil dia duduk," ungkap Hidayat, Selasa (13/4/2021).
Hidayat pun mengiayakan ajak kekasihnya yang merupakan seorang waria (wanita pria).
Pelaku mengaku niat awalnya adalah untuk nongkrong dan memanfaatkan korban.
"Semula kami ngumpul-ngumpul, nongkrong, niatnya belum ke semak-semak."
"Dia waria, makanya saya bisa manfaati dia. Niatnya masih pengen nongkrong," cetusnya.
Selanjutnya, korban mengajak Hidayat untuk pergi ke suatu tempat yang sepi di dekat Kuburan China Delitua.
"Setelah itu gak jadi jadi nongkongnya, terus dijalan dia bilang “Bang, ke tempat sepi yok bang”.
Saya jawab, “Mau ngapain”, dan dibilangnya, “Udah tenang ajalah”."
"Aku mikirnya tenang ajalah gak ada apa apa gitukan," ucapnya.
• Pelaku Wanita Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Dikabarkan Sedang Hamil, Begini Kata Polisi

Sesampainya di makam, Hidayat malah dipaksa dan didorong oleh korban untuk dilakukan oral seks.
Dorongan itu membuat Hidayat marah karena kepalanya terbentur dinding kuburan.
"Itu saya yang tidak habis pikir, waktu duduk dia kan mendorong saya, “Ayok bang”, sampai saya terantuk.
Saya bangkit dan itu saya marah. Saya bangkit saya dorong dia, di situ saya pukul dia sampai tewas," katanya.
Usai membunuh korban, Hidayat mengaku sangat menyesal.
"Sangat nyesal kali lah," ucapnya.
Hasil Otopsi
Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Martua Manik mengatakan, penyebab kematian Eko Kurniawan adalah mengalami luka benturan benda tumpul di wajah.
"Dari hasil autopsi diketahui bahwa korban mengalami luka benturan benda tumpul di wajah bagian sebelah kanan," bebernya.
Martua menyebutkan bahwa setelah melakukan penyelidikan selama 3 hari diketahui bahwa pelakunya adalah seorang pria.
• Pelaku Wanita Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Dikabarkan Sedang Hamil, Begini Kata Polisi
"Selanjutnya dari hasil tersebut personel unit Reskrim Polsek Delitua melakukan penyelidikan dari hasil penyelidikan selama 3 hari diketahui bahwa pelakunya seorang laki-laki," jelasnya.
Lebih lanjut, Martua menjelaskan bahwa penyidik juga menemukan handphone milik korban di rumah pelaku.

Dan diketahui bahwa korban meninggal akibat dianiaya pada 6 April 2021 malam lalu.
"Dari hasil penggeledahan di rumahnya kita dapatkan barang bukti berupa satu unit HP milik korban yang hilang pada saat kejadian. Dari hasil tersebut kita ketahui ternyata pelaku ini melakukan penganiayaan kepada si korban pada Hari Selasa 6 April sekitar 20.30 WIB," bebernya.
Namun, ia menjelaskan bahwa keberadaan keduanya di lokasi semak-ssmak pada malam hari adalah untuk berhubungan seksual.
"Motifnya sementara untuk mengambil barang milik korban namun ini masih tetap akan kita lakukan pendalaman. Ada dugaan (pasangan) karena kedatangan mereka ke daerah TKP semak-semak adalah untuk melakukan oral," ungkapnya.
(TribunewsBogor.com/TribunMedan)
BACA JUGA : di Tribunnewsmaker.com dengan judul Pengakuan Pria Bunuh Pacar Sesama Jenis di Medan, Sempat Berbuat Tak Senonoh di Kuburan: Cuma Nurut.
#Medan #pembunuhan #mayat