Reshuffle Kabinet Jokowi
2 Nama Kandidat Mendikbudristek & Menteri Investasi, Bukan 'Orang Luar', Posisi Nadiem Terancam?
Dua nama ini digadang-gadang akan mengisi jabatan menteri baru di Kemendikbudristek dan juga Kementerian Investasi.
TRIBUNMATARAM.COM - Reshuffle kabinet Indonesia Maju yang akan segera dilakukan Presiden Jokowi memunculkan dua nama.
Dua nama ini digadang-gadang akan mengisi jabatan menteri baru di Kemendikbudristek dan juga Kementerian Investasi.
Siapa saja kandidat menteri baru Jokowi?
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, membeberkan dua nama yang mungkin akan mengisi jabatan sebagai menteri baru.
Seperti diketahui, DPR RI telah menyetujui dua nomenklatur baru Kementerian.
Yakni penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek menjadi Kemendikbudristek, serta pembentukan Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Terkait hal ini, Ngabalin menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan 'mengajak' orang luar untuk mengisi dua jabatan tersebut.
Baca juga: Serba-serbi Reshuffle Kabinet Jokowi Pekan Ini : Kemenristek & Kemendikbud Lebur hingga Menteri Baru
Baca juga: Isu Reshuffle Mencuat Lagi di Pertemuan Jokowi & Megawati, Kemendikbud & Kemenristek Bakal Lebur?
Dilansir Tribunnews, Ngabalin mengatakan, ada kemungkinan Nadiem Makarim yang saat ini menjabat Mendikbud akan menjadi Mendikbudristek.

Lalu ada nama Bahlil Lahadalia yang akan mengisi kursi Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Saat ini, Bahlil menduduki jabatan Kepala BKPM.
"Sebetulnya menteri-menteri milenial ini kan Presiden sudah tahu mereka miliki prestasi, termasuk Pak Bahlil, Menteri Mas Nadiem."
"Ini orang-orang berprestasi yang sudah diketahui Presiden, jadi enggak usah ragu," kata Ali saat dihubungi, Rabu, (14/4/2021).
Soal kemungkinan adanya kementerian lain, selain dua kementerian baru, yang akan diganti, Ngabalin enggan berkomentar.
Ia mengatakan kemungkinan-kemungkinan tersebut merupakan hak prerogatif Presiden.
"Bahwa nanti kemungkinan, kalau nanti ada lagi menteri yang baru digeser atau diganti, itu bukan urusan kita."