Pesan Terakhir Guru Nathan ke Istri Sebelum Tewas Ditembak 'Kami Sudah Dikepung', Lalu Telepon Mati

Ia tak menyangka, sang suami akan meninggal dunia dengan cara yang tragis di tangan KKB Papua.

(Sumber: Istimewa/ Tribun Toraja)
Dewi, Istri guru Yonathan Renden yang ditembak oleh KKB 

Kepada Dewi, Yonathan pernah berjanji akan pulang akhir tahun ini dan menemaninya diwisuda.

Dewi adalah mahasiswi semester akhir jurusan Bahasa Inggris Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja.

"Iya benar, pernah Dewi cerita bahwa Yonathan akan pulang saat ia diwisuda bulan sembilan," tutur teman kuliah Dewi yang bernama Rindan.

Sayang, janji itu kandas. Yonathan tewas ditembak oleh KKB saat menjalankan tugas sebagai pendidik di Beoga, Papua.

Ilustrasi <a href='https://mataram.tribunnews.com/tag/penembakan' title='penembakan'>penembakan</a>

Ilustrasi penembakan()

Kepala sekolah kisahkan detik-detik Yonathan ditembak KKB

Kepala SMP Negeri 1 Boega, Papua Junedi Arung Sulele mengatakan, KKB awalnya menembak mati seorang guru bernama Oktovianus Rayo, Kamis (8/4/2021).

Namun setelah itu, jenazah belum bisa dievakuasi hingga Junedi dan rekannya, Yonathan Renden mengambil terpal pada Jumat (9/4/2021).

"Kami mau ambil terpal untuk bungkus jenazah Oktovianus, karena setelah ditangani pihak medis Puskesmas Beoga, jenazah tidak di formalin dan belum bisa dievakuasi," kata Junedi kepada wartawan di halaman kamar jenazah RSUD Mimika, Sabtu (10/4/2021).

Tiba-tiba Junedi dan Yonatan ditembaki oleh KKB.

Junedi sempat menghindar dan berlari ke sebuah rumah. Junedi lalu keluar dan bersembunyi selama dua jam di semak-semak.

Sementara Yonathan tewas terkena tembakan di bagian badannya.

Prosesi Pemakaman Diiringi Isak Tangis

Kematian guru Nathan yang tragis di tangan KKB Papua meninggalkan pilu mendalam bagi keluarga.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved