Prahara Cinta Segitiga, Bos Wajan di Bantul Dihabisi Saat Bercinta dengan Istri oleh Saudara Sendiri

Seorang bos wajan di Bantul, Yogyakarta dihabisi saat berhubungan intim dengan istrinya.

Editor: Irsan Yamananda
TribunWow
Ilustrasi pembunuhan 

Ia menjerat leher korban dari belakang menggunakan kawat.

"Tersangka melakukan saat korban dan istrinya melakukan hubungan badan."

"Pembunuhan dilakukan dengan cara menjerat leher korban dari belakang dengan kawat," terang Ngadi membeberkan kronologi kejadian.

Bunuh 2 Guru, KKB Papua Minta Tebusan Agar Jenazah Bisa Dievakuasi : Diberi karena Sudah Membusuk

Ngadi menambahkan, KL langsung membungkam mulut korban saat berteriak minta tolong.

KL dan Nur Kholis kompak memakaikan baju korban setelah dipastikan telah meninggal.

Mengutip Tribun Jogja, jasad korban yang dibungkus sprei lalu diletakkan di garasi mobil hingga Selasa malam pukul 23.00 WIB.

KL kemudian meminta Nur Kholis untuk membuang jasad korban menggunakan mobol.

"Tersangka KL meminta tersangka NK untuk membuang mayat korban."

"Kemudian tersangka NK mengendarai mobil yang diberi oleh tersangka KL dan membuang jasad korban di Sedayu."

"Tersangka NK juga membuang barang bukti lain di tempat yang berbeda," beber Ngadi.

Diketahui, Nur Kholis membuang jasad korban di Selo Gedong, Agodadi, Sedayu, Bantul.

Sementara plat nomor kendaraan, kawat yang digunakan sebagai senjata, dan barang lainnya dibuang di sekitar Godean, Jalan Wates.

Lalu, sebagian dibuang di Kulon Progo.

Bunuh 2 Guru, KKB Papua Minta Tebusan Agar Jenazah Bisa Dievakuasi : Diberi karena Sudah Membusuk

Pengakuan Pelaku Sempat Berbelit-belit

Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Ngadi, memberikan keterangan pada wartawan terkait pembunuhan yang dilakukan oleh NK saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Rabu (31/03/2021).
Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Ngadi, memberikan keterangan pada wartawan terkait pembunuhan yang dilakukan oleh NK saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Rabu (31/03/2021). (Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani)

Terkait cinta terlarangnya dengan KL, Nur Kholis mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena sering diancam.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved