Berpacu dengan Waktu, Berikut Jejak Keberadaan KRI Nanggala-402: Tumpahan Minyak & Titik Kemagnetan

Pemerintah dan tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk mengetahui keberadaan KRI Nanggala-402.

Editor: Irsan Yamananda
(CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO)
Potret Kapal Selam KRI Nanggala-402 

Terkait temuan ini, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, ada dua kemungkinan yang menyebabkan terjadinya tumpahan minyak.

Kemungkinan pertama adalah adanya keretakan di tangki.

Karena kondisi black out atau matinya kelistrikan, tangki bisa mengalami keretakan bila posisi kapal selam memasuki kedalaman 500-700 meter.

Kemungkinan kedua ialah minyak tersebut sengaja ditumpahkan.

Ini bisa dilakukan saat kapal selam berada di kedalaman 50-100 meter.

Heboh Video Nathalie Umumkan Positif Hamil, Sule Sebut Komunikasi Masih Lancar: Dia Kasih Tahu Saya

“Di situ ada oli dan ada minyak, dihembuskan dibuang dalam upaya ini untuk mengapungkan.

Jadi, untuk meringankan berat kapal tersebut, sehingga kondisinya bisa melayang,” ucapnya, dilansir dari Antara, Kamis (22/4/2021).

Penemuan titik kemagnetan

FOTO ARSIP - Kapal selam KRI Nanggala-402 buatan tahun 1952 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017). ANTARA FOTO/Syaiful Arif/rwa.

Titik dengan kemagnetan tinggi dideteksi di salah satu lokasi pencarian KRI Nanggala-402.

Hal ini disampaikan oleh KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.

Titik dengan kemagnetan tinggi itu berada pada kedalaman 50-100 meter.

"Tadi baru kita temukan saat Panglima ke sana, ada kemagnetan yang tinggi di suatu titik di kedalaman 50-100 meter melayang," ungkapnya, Kamis.

Yudo berharap itu merupakan tanda keberadaan kapal selam KRI Nanggala-402.

Bawa 53 orang

Foto file. Awak kapal KRI Nanggala 402. Foto diambil di di Dermaga Kapal Selam Komando Armada II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/2/2019).

Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menyatakan, kapal selam ini melakukan kontak terakhir saat melaksanakan penggenangan peluncur torpedo.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved