Kapal Selam KRI Nanggala Hilang Kontak

Kolonel Harry Sempat Lakukan 'Ritual Wajib' Sebelum Hilang dengan KRI Nanggala, Ibu : Langsung Blank

Sebelum berlayar Kolonel Harry Setiawan selalu melakukan 'ritual' wajibnya.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Potret Kolonel Harry Setiawan di rumahnya. 

TRIBUNMATARAM.COM - Sebelum berlayar Kolonel Harry Setiawan selalu melakukan 'ritual' wajibnya.

'Ritual' wajib ini selalu dilakukannya sebelum bertugas, yakni dengan meminta doa restu pada sang ibu, Ida Farida.

Tak terkecuali ketika hendak bertugas menggunakan KRI Nanggala-402 yang kini hilang kontak.

Permintaan restu dan doa itu datang dari Kolonel (P) Harry Setiawan kepada ibunda, Ida Farida, awal pekan ini melalui pesan singkat.

“Hari Senin, dia pamit mau berangkat latihan. Mohon doa restu ada pelatihan penembakan torpedo yang kedua. Mudah-mudahan lancar dan selamat katanya,” ucap Jajang Jalaludin, paman dari Kolonel Harry saat dijumpai wartawan di kediaman ibundanya, Jalan Tondano, Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (23/4/2021).

Potret Kapal Selam KRI Nanggala-402
Potret Kapal Selam KRI Nanggala-402 ((CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO))

Jajang mengungkapkan, Kolonel Harry memang selalu meminta restu dan doa pada ibunda sebelum bertugas.

Bahkan, permintaan restu dan doa ini ibarat “ritual” yang wajib dan pantang untuk dilewatkan baginya.

Baca juga: Video Detik-detik Lettu Imam Dihadang Putranya Sebelum Ikut Naik KRI Nanggala : Enggak, Enggak!

Baca juga: Penyebab KRI Nanggala Sulit Ditemukan : Posisi Diam, Tak Bersuara, Hanya Sonar yang Bisa Mendeteksi

“Iya setiap mau berangkat, berlayar, dia (Kolonel Harry) selalu pamit,” tuturnya.

Kolonel Harry merupakan sulung dari tiga bersaudara, anak dari pasangan Ida Farida dan Marwoto (alm).

Dibesarkan oleh seorang ayah yang berstatus sebagai Tentara Negara Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), membuat Harry yang saat itu masih kecil pun termotivasi untuk menjadi abdi negara.

Berkat kerja keras, usaha, dan tekad kuat yang ia miliki, Harry pun berhasil masuk di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri), dan lulus pada tahun 1997 silam.

24 tahun berselang, karir Kolonel Harry pun cukup moncer dan lancar.

Hingga akhirnya ia dipercaya menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) TNI Angkatan Laut, sampai saat ini.

Di mata keluarga, Kolonel Harry merupakan sosok yang baik dan sangat berbakti pada orang tua.

Tak hanya baik, Kolonel Harry juga dikenal supel dalam bergaul, serta dekat dengan seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved