Ingin Terkenal, Pria di Depok Rekayasa Isu Babi Ngepet, Susun Rencana dengan 8 Orang Sejak Maret

Seorang pria di Depok ditangkap karena menyebarkan hoaks mengenai isu babi ngepet.

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
(TribunJakarta.com/ Dwi Putra)
Penemuan babi ngepet yang hebohkan tanah air ternyata hoaks, karangan semata 

TRIBUNMATARAM.COM - Beberapa hari terakhir, publik dihebohkan dengan isu penangkapan babi ngepet.

Isu tersebut beredar setelah video penangkapan "babi ngepet" tersebut viral di media sosial.

Usut punya usut, video itu diambil di daerah Sawangan, Depok.

Sontak, video tersebut menuai pro dan kontra di masyarakat.

Banyak yang meragukan soal isu "babi ngepet" tersebut, tapi tak sedikit juga yang mempercayainya.

Kini, diketahui bahwa hal itu hanyalah rekayasa belaka.

Babi Ngepet Depok Ternyata Dibeli Online, Pelaku Sengaja Karang Cerita Biar Terkenal, Kini Dibui

Kepsek & Guru SMP 4 Depok Sleman Bocorkan Soal Ujian ASPD Agar Nilai Siswa Bagus, Kini Dipecat

AI (44), tersangka kasus hoaks babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, kini ditahan Polres Metro Depok.
AI (44), tersangka kasus hoaks babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, kini ditahan Polres Metro Depok. (Dok. Polres Metro Depok)

Pihak berwajib bahkan telah menangkap pria berinisial AI (44) sebagai dalang di balik rekayasa tersebut.

AI pun mengakui semua perbuatannya di hadapan polisi.

Ia kini telah ditangkap.

Menurut pihak kepolisian, AI merekayasa isu babi ngepet tersebut agar terkenal.

Respon Hotman Paris Dipaksa Mundur Jadi Kuasa Hukum Desiree Tarigan oleh Pihak Hotma Sitompul

AI disebut sebagai tokoh masyarakat di sana.

"Tujuan mereka adalah supaya lebih terkenal di kampungnya."

"Karena ini merupakan salah satu tokohlah sebenarnya."

"Tapi disebut tokoh juga tidak terlalu terkenal, jadi supaya dia dianggap saja," ungkap Imran seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurut Kapolres Metro Depok, Imran, AI merencanakan soal isu babi ngepet bersama kurang lebih delapan orang.

Mereka menyusun skenario, membuat seolah-olah babi ngepet itu benar ada di wilayah mereka, ujar Imran.

Sebelumnya diberitakan bahwa sejumlah orang menangkap seekor babi yang diduga babi ngepet.

Untuk menjerat siluman tersebut, orang yang menangkapnya dipercaya harus bugil terlebih dahulu.

"Ini sebagai syarat penangkapan babi ngepet," ujar Martalih, salah satu orang yang mengaku menangkap babi itu, di lokasi kejadian, Selasa (27/4/2021).

Imran memastikan semua kabar yang kadung tersebar selama beberapa hari terakhir adalah hasil rekayasa.

Mulai dari cerita delapan orang warga bugil menangkap babi ngepet sampai kisah-kisah orang yang berubah jadi babi.

"Mereka hanya buka baju saja (saat menangkap babi)," ujarnya.

"Jadi kalau disampaikan sebelumnya babi tersebut ada kalung di leher, ikat kepala merah, itu adalah bohong."

"Sekali lagi saya sampaikan, bohong, tidak benar," tegas Imran.

Ia pun terpaksa dijebloskan ke penjara dan terancam pidana 10 tahun.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar mengatakan, Adam tak beraksi seorang diri, melainkan ada delapan orang lainnya yang diduga turut terlibat, dan kini tengah dalam penyelidikan.

Ini sudah terencana, mereka mengarang cerita itu dari bulan Maret," ungkapnya.

Imran berujar bahwa Adam dikenakan Pasal 14 Ayat 1 dan atau Ayat 2 Undang-Undang Dasar Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dengan ancaman hingga 10 tahun penjara.

Baca juga: Masih Ingat Rangga Sasana? Dulu Viral Jadi Pimpinan Sunda Empire, Berikut Janjinya Setelah Bebas

Baca juga: Capres Fiktif Nurhadi Viral Lagi, Unggah Kalimat Tak Pantas Soal KRI Nanggala-402: Saya Memohon Maaf

Ternyata Adam juga merupakan warga sekitar yang turut mengamankan babi tersebut bersama warga lainnya.

Alasannya pun hanyalah agar ia lebih terkenal di lingkungan rumahnya.

Babi yang ternyata masih anakan tersebut, sengaja dibeli oleh Adam melalui daring, seharga Rp 900 ribu.

"Jadi berita yang viral tiga hari ini itu (babi diduga jadi-jadian) adalah bohong. Dia merekayasa semua dengan membeli seekor babi seharga Rp 900 ribu," ujar Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, Kamis (29/4/2021).

"Dia mengarang cerita seolah-olah babi ngepet itu benar padahal tidak, itu adalah bohong, tidak benar,” timpalnya lagi di Polres Metro Depok.

Bikin Geger & Viral

Warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, dihebohkan dengan penangkapan seekor babi.

Martalih, warga yang ikut menangkap babi ini, mengatakan ia dan sejumlah warga lainnya sempat mencurigai tiga orang masuk ke lingkungan.

Mereka menggunakan sepeda motor pada Selasa (27/4/2021) pukul 00.30 WIB.

Ia menjelaskan, satu dari tiga pria mencurigakan ini mengenakan jubah tertutup berwarna hitam.

Muncul dugaan, ketiga pria ini berkaitan erat dengan kemunculan babi diduga jadi-jadian ini.

Untuk menangkap babi ini, delapan orang yang ikut menangkapnya harus rela tak mengenakan sehelai pun pakaian alias bugil.

“Ini sebagai syarat penangkapan babi ngepet,” kata Martalih di lokasi kejadian, Selasa (27/4/2021).

Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021).
Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021). (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Awal diamankan, babi ini berukuran panjang 50 sentimeter dan lebar 40 sentimeter.

Beberapa saat kemudian, ukuran babi ini mengecil menjadi panjang 30 sentimeter dan lebar 40 sentimeter.

“Kami mengetahui saat kalung yang berada di leher babi ngepet terlepas,” katanya.

Dikutip dari TribunJakarta.com, di lokasi kejadian, ratusan warga terlihat berbondong-bondong memadati kandang berisi babi malang tersebut. (TribunMataram/ Irsan Yamananda)

#babi #Depok

BACA JUGA : di TribunNewsmaker.com dengan judul Ingin Terkenal, Pria di Depok Rekayasa Isu 'Babi Ngepet', Susun Rencana Bareng 8 Teman Sejak Maret.

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved