Sapri Pantun Terbaring Lemah di Rumah Sakit, Istri Kepikiran Jelang Lahiran: 'Gak Tidur Sama Sekali'
Sapri Pantun terbaring lemah di rumah sakit. Sang istri kepikiran karena hendak melahirkan.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNMATARAM.COM - Istri komedian Sapri Pantun, Irma Suryatin, tak lama lagi akan melahirkan anak keduanya.
Seperti diketahui, usia kehamilan Irma sudah menginjak 9 bulan.
Jika berjalan sesuai rencana, ia melahirkan sekira dua pekan lagi.
Hal tersebut ia ungkapkan dalam video di kanal YouTube KH Infotainment.
"18 Mei ini lahirannya insha Allah," ujarnya.
Irma terlihat meneteskan air mata ketika menyampaikan hal tersebut.
• Sapri Sempat Berontak Ketakutan Biaya RS, Raffi Ahmad hingga Ruben Onsu Galang Dana
• Kepikiran Istri yang Hamil Tua, Sapri Berontak Minta Keluar RS Takut Biaya Bengkak, Terpaksa Diikat
Irma sedih ketika disinggung soal kehamilannya.
Mengingat kondisi suaminya sedang terbaring lemah di rumah sakit.
Irma tak pernah terpikir sebelumnya kalau suaminya masuk rumah sakit di saat dia mau melahirkan.
"Kalau ditanya soal itu sedih banget."
"Apalagi lahiran tinggal menghitung hari."
"Saya minta doanya."
"Biar saya juga lancar lahirannya," ungkapnya.
Irma merasa harus berpikir keras untuk membagi fokusnya, yakni ke kehamilannya dan kondisi Sapri di rumah sakit.
Selama sang suami dirawat, dia mengaku tak bisa makan dan tidur.
"Saya enggak tidur sama sekali pas dia dirawat," ujarnya.
Sapri Sempat Berontak Ketakutan Biaya RS
Para selebritas mengajak untuk ikut meringankan beban Sapri Pantun yang sedang terbaring sakit.
Para rekan artis turut mendoakan kesembuhan Sapri Pantun hingga lakukan galang dana.
Hal itu dikertahui lewat unggahan di akun media sosial artis pengisi Pesbukers, ANTV.
Mulai dari Instagram Eko Patrio, Raffi Ahmad, Ruben Onsu hingga Vega Darwanti ikut membagikan informasi penggalangan dana untuk Sapri Pantun.
Baca juga: Kepikiran Istri yang Hamil Tua, Sapri Berontak Minta Keluar RS Takut Biaya Bengkak, Terpaksa Diikat
Baca juga: Awalnya Koma hingga Tak Mengenali Orang, Berikut Update Kondisi Terkini Sapri Pantun di RS
"Ini bulan baik, saatnya kita berbagi untuk meringankan beban Bang Sapri," tulis Eko Patrio, Senin (10/5/2021).
"Berapapun sumbangan Anda, sangat berarti. Terima kasih," lanjut Eko Patrio.
Di informasi tersebut Eko Patrio dan rekan sesama artis mengunggah foto Sapri Pantun sedang terbaring lemah di rumah sakit.
Ikut disertakan nomor rekening sejumlah bank atas nama Yayasan Bakrie Amanah yang dipakai untuk penggalangan dana.
Sebelumnya, Eko Patrio cs terus mendoakan kesembuhan pelawak Sapri Pantun.
Eko Patrio, Ruben Onsu dan Raffi Ahmad mengajak penonton Pesbukers untuk tidak berhenti mendoakan Sapri Pantun.

Begitu pula Dewi Perssik hingga banyak selebritas lainnya yang juga berharap pada kesembuhan Sapri Pantun.
Disela syuting Pesbukers, Eko Patrio, Raffi Ahmad dan Ruben Onsu terus mengajak penonton ANTV untuk mendoakan Sapri Pantun, dikutip dari WartaKotalive.com dengan judul Para Selebritas Ini Mengajak Semua Orang Galang Dana, Ringankan Beban Sapri Pantun yang Masih Sakit.
Di akun Insta Story Sapri Pantun juga banyak dukungan kesembuhan untuk pelawak yang dikenal lewat pantun spontannya yang sering mengocok perut penonton.
Dolly, adik Sapri Pantun, menyatakan, kadar gula darah kakaknya memang mulai menurun.
Namun kadar gula darah Sapri Pantun belum stabil dan sering naik lagi.
Pernapasan Sapri Pantun juga disebutkan Dolly tidak stabil hingga sewaktu-waktu bisa dipasang alat bantu ventilator.
Dokter Terpaksa Ikat Tangannya
Terus berontak minta keluar dari rumah sakit karena takut biaya, Sapri sampai diikat dokter di ranjang.
Meski kondisinya tengah setengah sadar, Sapri Pantun masih mengingat keadaan istrinya yang hamil tua dan akan melahirkan.
Ia pun berontak minta keluar dari rumah sakit lantaran takut biaya akan semakin membengkak.
Komedian Sapri Pantun menjalani perawatan di rumah sakit karena diabetes yang dideritanya.
Sebelum masuk rumah sakit kondisinya memprihatinkan. Kadar gula darahnya mencapai angka 1100, jauh di atas normal.
Kondisinya kian parah karena terjadi penggumpalan darah di otak.
Ruben Onsu, sahabatnya, mengunggah foto sapri yang terbaring di kasur rumah sakit.
Baca juga: Awalnya Koma hingga Tak Mengenali Orang, Berikut Update Kondisi Terkini Sapri Pantun di RS
Baca juga: Biasa Konyol di TV dengan Pantunnya, Sapri Kini Tergolek Tak Berdaya di ICU, Ruben Onsu : Mohon Doa
Sementara Dolly, sang adik, menceritakan kondisi Sapri Pantun yang tak bisa berkonsentrasi saat diajak berbicara seperti orang kebingungan.
"Dolly sempat ngobrol sama dia, cuma linglung gitu, ngaco. Dia halu, kita ngomong A, dia jawabnya B," kata Dolly seperti dikutip dari kanal YouTube The Onsu Family, Kamis (6/5/2021).
Dokter yang merawat Sapri pun akhirnya terpaksa harus mengikat tangan pria berusia 49 tahun ini, karena kerap memberontak minta pulang dan berusaha melepaskan infus.
Setelah beberapa lama tangannya diikat, Sapri sempat meminta diurut karena merasa pegal-pegal.
"Terus dia juga sempat minta diurut, pada pegal badannya kan karena sama dokter tangannya juga diikat," kata Dolly.
"Kata dokter, kalau enggak diikat dia ngamuk, suka minta dicopot infusannya," ucap Dolly lagi
Kepikiran istri mau melahirkan
Sapri Pantun seperti tidak betah selama perawatan di rumah sakit. Ia ingin segera pulang.
"Dia bilang mau pulang aja, saya bilang enggak usah pulang. Dokter bilang tunggu benar-benar pulih baru kita pulang," demikian dikatakan Dolly, sang adik.
Kepada Dolly, Sapri mengatakan kalau dirinya kangen sang istri.
"Dia mungkin kepikiran sama istrinya. katanya kangen kan, sempat tanya, dol pulang aja yuk. Saya bilang enggak usah, ini yang terbaik. Kata dokte juga begitu," lanjut Dolly.
Dokter juga memberi pengertian kepada Sapri agar mau menjalani perawatan di rumah sakit.
"Katanya mau lihat istri lahiran, kan hamil tua," ucap Dolly meniru ucapan dokter.
Dolly menyebut istri Sapri dijadwalkan menjalani persalinan pada 18 Mei. Rencananya lewat operasi caesar.
Ongkos rumah sakit
Sapri ngotot mau pulang ke rumah. Sebab, istrinya tak lama lagi akan melahirkan anak kedua mereka.
"Sempat di rumah sakit, dia bilang, 'Dol pulang aja yuk. Bini gua mau lahiran, enggak ada duit," ucap Dolly.
"Saya bilang, sudah tenang aja, enggak ada duit gampang. Terus dia bilang, uang ada berapa di ATM, saya bilang aja cukup, padahal drop. Saya nenangin dia aja, udah tenang. Ada kok, aman."
Dokter bingung
Sapri Pantun mulai terlihat kurang enak badan pada 2 Mei. Kala itu ia hendak syuting program televisi.
Dari rumah dia berangkat pukul tiga sore meski acaranya berlangsung pukul tujuh malam.
"Dia kan maunya on time," ucap Dolly.
"Tapi setelah itu dia bilang besok bisa enggak syuting enggak. Saya tanya kenapa, dia bilang enggak kuat, sambil nangis," lanjut Dolly
Dolly belum melihat tanda-tanda Sapri sakit. Namun, ia merasa tangan dan kaki Sapri mengecil. Bibirnya juga pecah-pecah.
"Saya cuma heran itu doang," kata Dolly.
Di luar dugaan, di tanggal 2, Sapri minta izin pamit kepada teman-temannya dan tidak mengikuti syuting.
"Dia minta maaf, dia bilang, 'saya ada disini diajuin, tapi saya ngundurin diri, saya enggak kuat.'' Akhirnya ya sudah, izin."
Setelah pulang ke rumah, Sapri minta temannya untuk memijatnya.
Kemudian keesokan harinya di tanggal 3 Mei, Sapri merasa lemas. Bibirnya yang pecah-pecah tambah parah.

"Dia ke dokter klinik, dokter menyarankan ke lab. kita ke lab tanggal 4, pagi ambil darah, sore kita ambil hasilnya."
Dokter bingung dan nyaris tak percaya dengan hasil lab yang menunjukkan kadar gula darah yang sangat tinggi, yakni 1100.
"Dokter sempat enggak percaya, dia bilang bisa enggak pasien dibawa lagi ke sini, kayaknya ada kesalahan. Salah apa dok, saya bilang, dokter bilang masa sih (gula darah) tinggi banget. Rata-rata di atas itu sudah kolaps. Kayaknya ada kesalahan. Saya bilang enggak bisa, Bang Sapri drop," terang Dolly.
Dokter lab dan dokter klinik berkoordinasi. Mereka kemudian menyarankan Sapri dibawa segera ke rumah sakit.
"Malam itu juga tanggal 4 malam saya bawa ke RS Sari Asih. Dia dibawa ke IGD, dari situ sudah enggak jelas, dia sampai ngomong halu banget, aneh," ucap Dolly.

"Dia pakai kursi roda, saya dorong. dia bilang masak air biar mateng, bang sapri udah enggak ganteng. Ketawa gitu, kayak orang beda banget."
Setelah itu, lanjut Dolly sapri masuk IDG, dikasih kateter urine. Terus dikasih infus untuk makan.
"Kata dokter ini harus di ICU karena harus penanganan khusus," ucap Dolly, dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Istri Mau Melahirkan, Sapri Pantun yang Sakit Parah Kepikiran Biaya, Berontak Minta Copot Infus
Sapri, menurut Dolly, sempat menyerah. Namun, Dolly berusaha menyemangatinya.
Karenanya Dolly merasa bersalah terlalu memaksakan Sapri untuk bekerja. Sebab, sang istri mau melahirkan. (TribunMataram.com/ Irsan Yamananda)