Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo

Ada Makam di Tengah Waduk Kedung Ombo Tempat Terbaliknya Kapal Maut, Milik Siapa?

Rupanya, di tengah waduk Kedung Ombo yang jadi lokasi kapal tenggelam ini ada sebuah makam, milik siapa?

Istimewa
Tangkapan layar foto yang beredar di Media Sosial sebelum perahu terbalik di Kedung Ombo 

TRIBUNMATARAM.COM - Setelah tragedi kapal maut tenggelam, Waduk Kedung Ombo kini menjadi sorotan.

Ada yang spesial dari Waduk yang berlokasi di Boyolali, Jawa Tengah ini.

Rupanya, di tengah waduk ada sebuah makam, milik siapa?

Waduk Kedung Ombo (WKO) medadak jadi sorotan beberapa hari belakangan.

Hal itu tak lepas dari tragedi perahu terbalik pada Sabtu (15/5/2021) siang yang mengakibatkan sejumlah korban tewas tenggelam.

Waduk Kedung Ombo memang menyajikan wisata yang indah, sehingga saat libur lebaran banyak masyarakat antusias berwisata di tempat satu ini.

Ada fakta terkait Waduk Kedung Ombo.

Bila Anda pernah berwisata ke sana, mungkin menemui sebuah bangunan kecil mengapung.

Baca juga: Ngerinya Tragedi Perahu Terbalik di Kedung Ombo: 7 Korban Tewas, 2 Dicari, 48 Penyelam Diterjunkan

Baca juga: Deretan Insiden di Waduk Kedung Ombo: Selalu Ada Korban Tenggelam dari Tahun 2018 Hingga 2021

Makam Nyi Ageng Serang berada di tengah Waduk Kedung Ombo (WKO), Sabtu (7/7/2018).
Makam Nyi Ageng Serang berada di tengah Waduk Kedung Ombo (WKO), Sabtu (7/7/2018). ((KOMPAS.com/LABIB ZAMANI))

Di tengah Waduk Kedung Ombo (WKO) tepatnya di Dusun Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah terdapat sebuah bangunan kecil mengapung.

Di samping kanan kiri pintu masuk utama bangunan itu terpasang dua bendera Merah Putih.

Bangunan kecil tersebut diketahui merupakan makam Nyi Ageng Serang, seorang pahlawan nasional Indonesia. Nyi Ageng Serang bernama asli Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Edi.

Ia merupakan anak Pangeran Natapraja yang menguasai wilayah terpencil dari Kerajaan Mataram tepatnya di Serang yang sekarang wilayah perbatasan Sragen - Grobogan.

Letaknya yang mengapung di tengah-tengah waduk membuat makam ini menjadi destinasi wisata religi bagi wisatawan.

Makam ini selalu ramai dikunjungi wisatawan setiap Sura dan Muharram.

Mereka tidak hanya datang dari dalam, namun juga dari luar negeri, seperti Belanda.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved