Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo
Kedung Ombo 'Langganan' Tragedi yang Makan Korban Jiwa, Disebut Kesalahan Pembangunan Orde Baru
Waduk Kedung Ombo seolah menjadi 'langganan' tragedi yang kerap memakan korban jiwa.
Hal itu menyusul tragedi perahu wisatawan terbalik, Sabtu (15/5/2021) siang.
Tiga orang dari 9 wisatawan yang hilang pasca perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pada sore harinya.
Dari pengamatan TribunSolo.com di lapangan, jenazah korban tenggelam tersebut dua anak-anak atau balita, 1 orang dewasa.
Adapun jaraknya penemuan korban sekira 50 meter dari lokasi kejadian di perairan Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu.
Ketiga korban ditemukan oleh petugas gabungan sekitar pukul 17.20 WIB atau menjelang Magrib.
Kejadian ini bukanlah kali pertama tragedi di salah satu waduk terbesar di Jawa Tengah itu.
Tercatat ada beberapa tragedi di Kedung Ombo:

2018: Pelajar SMK Tenggelam saat Mandi
Tahun 2018 lalu Arjuna Rinaldhi (16) ditemukan tewas mengambang di Waduk Kedung Ombo yang masuk wilayah Gilirejo Baru, Miri, Sragen.
Warga Desa Ngamuk Kecamatan Karangrayung Grobogan sempat hilang, baru ditemukan Senin (22/1/2018).
Tim SAR gabungan menemukan jasad korban saat waktu menjelang malam hari tiga haru kemudian.
"Korban kami temukan Senin pukul 18.26 WIB mengambang tak jauh dari lokasi kejadian," ungkap Agung Hari Prabowo, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Jateng, setelah evakuasi.
Kala itu, kronologinya Arjuna yang masih berstatus pelajar SMK tenggelam saat mandi di sekitar keramba pada Sabtu (20/1/2018) pukul 10.00 WIB.
Proses evakuasi memakan waktu, lantaran penyelaman tidak berjalan efektif karena kedalaman Kedungombo yang mencapai 40 meteran.
Baru setelah tiga hari pencarian korban berhasil ditemukan mengambang.
