Sosok Nahkoda Perahu yang Terbalik di Kedung Ombo, Inisial GH dan Masih Menginjak Usia 13 Tahun
Polisi mengungkap sosok nahkoda perahu yang terbalik di Waduk Kedung Ombo, Boyolali, Jawa Tengah.
Imbas kejadian itu, polisi menutup wisata Waduk Kedung Ombo Boyolali.
Morry Ermond menerangkan, penutupan perairan Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu dilakukan mulai Minggu (16/5/2021).
"Perintah dari bapak Candi 1 (Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi) untuk wisata air Kedung Ombo untuk besok ditutup, tolong disampikaikan ke masyarakat," terangnya.
Morry Ermond memaparkan, sebenarnya penutupan untuk umum atau wisatawan karena sejumlah hal, tidak hanya insiden perahu terbalik.
"Yang jelas ada dua hal, protokol kesehatan karena terlalu banyak masyarakat kita ke sini, sehingga menimbulkan kerumunan saat pandemi," ungkapnya.
"Termasuk protokol keselamatan yang tidak diperhatikan," jelas dia menekankan.
Adapun protokol keselamatan itu pasca insiden 20 orang rombongan tercebur karena perahu terbalik yang membuat 9 orang hilang.
"Seharusnya setiap operator kapal harus memili kemampuan, nampun saat kejadian kapal yang harusnya 12 penumpang, tapi lebih dari 20 dan tidak mengunakan pelampung keselamatan," aku dia.
Adapun total penumpang di dalam perahu dipastikan berjumlah 20 orang seperti dikutip dari TribunSolo.com dengan judul Fakta Terbaliknya Perahu Maut di Waduk Kedung Ombo Boyolali, Polisi : Nahkoda Masih Berusia 13 Tahun.
• Lahir saat Banjir Kalsel, Bayi Perempuan Ini Dinamai Banjiriah, Baru Naik Perahu Ibu Udah Bukaan 4
Morry Ermond mengungkapkan, sebelumnya sempat beredar ada 16 orang, tetapi yang benar adalah 20 orang wisatawan.
"Jadi 20 orang menaiki kapal, sedangkan kapal maksimal memuat 12 orang," jelasnya.
Menurutnya, korban yang hilang bukan 5 orang, tetapi 9 orang masih dalam pencarian oleh petugas yang diduga kuat tenggelam.
"11 yang kita diselamatkan, 9 orang masih dicari (hilang)," terang dia menekankan.
Adapun operasi pencarian menurut dia, dibantu oleh berbagai petugas dan relawan mulai dari BPBD Boyolali, Polair Polda Jateng, Basarnas Pos Surakarta hingga lainnya.
"Operasi (pencarian) sampai 5 hari ke depan," jelasnya.
• Berangkat Subuh Dayung Perahu Sejauh 17 km, Kini Sulkifli Jadi TNI Pertama di Kampungnya