Bocah di Temanggung Dibunuh Diduga Dianggap 'Kerasukan Genderuwo', Mayat Dibiarkan Kering di Kasur
Tak pikir panjang, polisi pun mendatangi lokasi pada pukul 23.00 WIB dan mendapati mayat A dikubur tak layak.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
Seiring dengan kembali mencuatnya kasus ini, kejahatan Isabella pun diungkap.
Dikutip TribunMataram.com dari TribunnewsBogor.com, tahun 2013 silam, ketika itu Isabella masih berusia 18 tahun.
Ia secara membabi buta menusuk ibunya sebanyak 79 kali di wajah dan leher.
Insiden mengerikan itu terjadi di Colorado, Amerika Serikat tepatnya pada 28 Agustus 2012 silam.
Menurut keterangan sang ayah tiri, Ryan Hoy, Isabella dan ibunya, Yun-Mi Hoy memang kerap bertengkar.
Apalagi setelah sang ibu kembali menikah dengan Ryan.
Sehari sebelum menikam ibunya, Isabella juga sempat mengirimkan surel (email) kepada ibunya yang isinya "Kau akan menebusnya".
Ketika menerima surel itu, ibunya sempat menelepon kepolisian dan meminta datang ke rumahnya.
Polisi pun datang memenuhi permintaan ibunya.

Keesokan harinya, Isabella melancarkan aksinya di rumah ibunya di blok 2600 Jalan South Lima.
Hoy mengatakan kepada polisi bahwa istrinya menunjukkan kepadanya sebuah email yang diduga dikirim Guzman padanya pada pagi hari pembunuhan itu, yang berisi kata-kata, "Kamu akan membayarnya," tulis pernyataan tertulis itu.
E-mail itu mendorong Yun-Mi Hoy untuk menelepon polisi hari itu juga dan meminta mereka untuk datang ke rumahnya karena putrinya mengancam akan melukainya, menurut pernyataan tertulis.
Setelah berbicara dengan Yun-Mi Hoy dan Guzman, petugas yang menanggapi memutuskan ada "masalah keluarga yang sedang berlangsung di antara mereka dan tampaknya sudah diselesaikan," pernyataan di dokumen pengadilan .
Ryan Hoy memberi tahu pihak berwenang bahwa setelah petugas pergi, Guzman pergi ke kamar tidurnya dan tetap di sana sepanjang malam sementara ibunya kembali bekerja.
Ketika Yun-Mi Hoy tiba di rumah sekitar jam 9.30 malam, Ryan Hoy berkata, dia naik ke atas untuk mandi.