Mayat Bocah Temanggung Disimpan Orangtua di Kamar selama 4 Bulan Korban Ritual, 2 Dukun 'Otaknya'

Bocah malang itu ditemukan sudah mengering tinggal kulit dan tulangnya di atas kasur.

(KOMPAS.COM/IKA FITRIANA)
Para tersangka dugaan penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya bocah A, warga Desa Bejen, dihadirkan saat gelar perkara di Mapolres Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (19/5/2021) 

Meski begitu, hingga saat ini pihaknya mengaku belum mengetahui apa penyebab tewasnya korban.

"Penyebabnya meninggal dunia masih kami dalami, hari ini kami laksanakan otopsi oleh tim Dokpol Polda Jateng, hasilnya pemeriksaan akan kami sampaikan ke rekan-rekan," tutur dia, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.

Saat ditemukan, mayat korban dalam kondisi sudah kering, tinggal kulit dan juga tulang.

Mayat bocah malang itu juga dikuburkan dalam keadaan tak layak dan dibiarkan terbaring di kasur.

Dalam kasus ini, pihak kepolisian mengamankan 4 orang untuk dimintai keterangan.

Keempatnya yakni kedua orangtua korban, dan juga 2 orang tetangganya.

"Kami masih periksa ibu bapak dan 2 orang tetangganya. Apapun hasil pemeriksaan akan kami sampaikan nanti," ujar Benny.

Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, diduga korban dibunuh karena nakal.

Warga juga menyebut bahwa korban tewas ditenggelamkan di bak mandi setelah dirukiah.

Orangtua korban diduga merukiah sang anak karena ia nakal kerasukan genderuwo.

Namun, penyebab pasti dibunuhnya A masih didalami polisi.

#pembunuhan #Temanggung

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved