Bukan Untung Malah Buntung, Uang 168 Korban Arisan Online di Jambi Senilai Rp 3 M Dibawa Kabur Admin

Uang 168 korban arisan online di Jambi dibawa kabur admin. Jika ditotal, jumlah uangnya mencapai angka Rp 3 miliar.

Editor: Irsan Yamananda
Thickstockphotos via Kompas
Ilustrasi uang 

"Awal Juli saya mau lamaran bang, bahkan cincin pun sudah dipesan," kata Ayu, saat dikonfirmasi via Whatsaap, Minggu (23/5/2021) siang.

"Pertunangan saya batal bang, karena pacar saya minta uang dia yang ada, untuk dibalikin," bilangnya.

Ayu Desta mengaku memutuskan untuk membatalkan pertunangannya, lantaran sang kekasih memaksanya untuk mengembalikan uangnya.

"Padahal, uang saya juga ada di dalam bang," jelasnya.

Dia sendiri mengaku telah mengikuti arisan online tersebut sejak 2020 lalu, karena promo yang dilakukan oleh admin melalui media sosial instagram.

Kronologi Guru TK di Malang Diteror Debt Collector 24 Pinjol & Nyaris Bunuh Diri, Utang Rp 40 Juta!

Sebelumnya, kata Ayu, pelaku sendiri mengaku akan mengembalikan uang setiap member pada awal Juli mendatang.

Namun, belum sempat mengembalikan uang tersebut, admin yang tergabung dalam group Wahtsaap tersebut langsung keluar dari group.

Dia dan korban lainnya mengaku sudah menghubungi admin, namun tidak mendapat tanggapan.

"Jangankan ditansfer, di chat aja mereka semua tidak respon bang," katanya.

Polda Jambi Buka Posko Pengaduan

Ditreskrimsus Polda Jambi bergerak cepat merespon cepat terkait banyaknya dugaan korban penipuan arisan online Amanah Untung Real di Jambi.

Dirreskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Sigit Dany Setiyono mengatakan, saat ini, pihaknya telah membuat posko pengaduan arisan online Amanah Untung Real.

Dari data yang dikirim oleh Sigit, dijelaskan bahwa, Polda Jambi menerima laporan arisan online tersebut, dengan menghubungi 0897962004 seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Pil Pahit 168 Korban Arisan Online Amanah Untung Real di Jambi, Uang Rp 3 Miliar Dibawa Kabur Admin.

"Bagi yang merasa menjadi korban dari arisan tersebut, silahkan melapor ke Posko Pengaduan yang sudah disediakan," kata Sigit, Jumat (21/5/2021) sore.

Saat ini, ia mengaku telah menerima sejumlah laporan terkait kasus tersebut, namun pihaknya masih mendalami kasus tersebut, dan menunggu laporan dari korban-koran lainnya. (tribun network/thf/TribunJambi.com)

#Jambi #ArisanOnline

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved