Ganjar Pranowo Tak Diundang di Acara PDI-P, Pakar: 'Bisa Jadi Bumerang dan Beri Citra Negatif'

Ganjar Pranowo tidak diundang di acara PDI Perjuangan. Mengenai hal ini, pakar angkat bicara.

Editor: Irsan Yamananda
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 

Makanya Ganjar perlu dijegal," kata Ujang.

Selain itu, menurut Ujang, Ganjar juga sadar akan kondisinya saat ini. 

"Siapa pun yang lebih maju dan lebih bagus elektabilitasnya pasti akan dikunci dan dikerjai.

Dan ini yang sedang terjadi pada Ganjar, dan Ganjar paham soal itu," tuturnya. 

Meskipun begitu, Ujang menilai, manuver ini justru juga dapat menjadi bumerang bagi PDI-P karena dinilai sengaja menyingkirkan Ganjar.

Momen Ketika Jokowi Ledek Ganjar Pranowo saat Jajal KRL Solo-Jogja : Pak Gubernur, Sundul Ya

Publik dapat menaruh simpati pada Ganjar dan hal ini justru memberikan citra negatif bagi Puan. 

"Ini akan berdampak positif bagi Ganjar karena dianggap sebagai pihak yang zalim.

Dan bisa berdampak negatif bagi Puan.

Karena dianggap bersekongkol menghajar Ganjar.

Namun PDI-P pasti punya cara untuk memulihkan gaya politiknya tersebut," kata Ujang.

Sebelumnya, di sejumlah survei elektabilitas calon presiden 2024 mendatang, nama Ganjar terus berada di urutan teratas survei. 

Pada survei Eksekutif Puspoll Indonesia, Ganjar berada di posisi ketiga setelah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. 

Disentil PDIP Kerena Terlalu Aktif di Medsos

Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto mengingatkan Gubernur Jawa Tengah  Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP agar jangan keminter (sok pintar dan berambisi  mencalonkan diri jadi calon presiden 2024. 

Ambisi tersebut ditengarai Bambang dengan tingginya intensitas Ganjar di medsos, terutama YouTube.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved