Tipu Ratusan Peserta, Bandar Arisan di Mojokerto Minta Maaf: Saya Tak Mampu Kembalikan Uangnya
Seorang bandar arisan di Mojokerto telah menipu ratusan peserta. Usai ditangkap polisi, ia mengaku tak bisa kembalikan semua uangnya.
TRIBUNMATARAM.COM - Seorang bandar arisan di Mojokerto telah menipu ratusan peserta.
Usai ditangkap polisi, ia mengaku tak bisa kembalikan semua uangnya.
Berikut pengakuan selengkapnya.
Tarmiati alias Mia (42), tak mampu membendung tangisnya saat menyampaikan permintaan maaf karena tidak mampu mengembalikan uang arisan Lebaran yang dia kelola.
Ibu dua anak itu mengaku khilaf karena gagal memberikan uang milik peserta arisan, yang semestinya dibagikan menjelang Lebaran.
Permintaan maaf Mia disampaikan saat dirinya dihadirkan dalam konferensi pers, di Mapolres Mojokerto, Senin (24/5/2021).
• Bukan Untung Malah Buntung, Uang 168 Korban Arisan Online di Jambi Senilai Rp 3 M Dibawa Kabur Admin
• Viral Video TikTok Momen Arisan Keluarga Doakan Andin Ikatan Cinta yang Sempat Hilang Masuk Jurang

"Kepada semua yang menjadi korban, saya minta maaf sebesar-besarnya karena tidak mampu mengembalikan (uang arisan)," kata Mia dihadapan wartawan di Mapolres Mojokerto, Senin.
Mengaku sudah cari pinjaman
Mia adalah bandar arisan Lebaran di Kabupaten Mojokerto.
Adapun, peserta arisan Lebaran tersebut berjumlah lebih dari 400 orang dan berasal dari Kabupaten Mojokerto.
• Setelah Diblokir Pemerintah, Kini TikTok Cash Dilaporkan ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Penipuan
Hingga batas waktu yang disepakati, Mia tidak bisa membagikan uang arisan lebaran kepada peserta, yang nilainya sekitar Rp 1 miliar.
Terkait kasus yang menjeratnya, Mia mengaku tidak pernah membayangkan jika situasinya akan tragis dan merugikan ratusan orang.
"Sebenarnya saya tidak mau seperti ini.
Saya sudah berusaha mencari pinjaman, tapi tidak bisa lagi karena terlilit utang terlalu banyak," ujar Mia.
Bersama keluarganya, Mia tinggal di Desa Kembangsri, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.