Menkes Ralat Nilai E Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, Anies Baswedan: Beliau Cerdas & Open Minded
Menteri Kesehatan ralat rapor nilai E penanganan Covid-19 di DKI Jakarta. Mengenai hal ini, Anies Baswedan angkat bicara.
TRIBUNMATARAM.COM - Menteri Kesehatan ralat rapor nilai E penanganan Covid-19 di DKI Jakarta.
Mengenai hal ini, Anies Baswedan angkat bicara.
Berikut ulasan selengkapnya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengapresiasi klarifikasi dan permintaan maaf Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin terkait kategorisasi dalam penilaian situasi Provinsi.
Anies mengungkapkan Pemprov DKI Jakarta terbuka berdiskusi dan bekerja sama dalam mereview indikator risiko yang merupakan standar baru dari WHO dalam melihat laju penularan pandemi dan respons Daerah pada penanggulangan wabah Covid-19.
Seperti yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Jumat (28/5), penilaian tersebut bukan penilaian kinerja Daerah dan terdapat kesalahan pada judul.
• Anies Baswedan Pilih Bungkam Dituduh Dapat Gratifikasi Rumah Mewah, Warga Sekitar : Sepertinya Hoaks
Dalam klarifikasi tersebut, Menkes Budi juga menyebut, DKI Jakarta adalah satu di antara wilayah terbaik dalam penanganan pandemi Covid-19.
Menkes turut menyampaikan permohonan maaf kepada petugas dan tenaga kesehatan di DKI Jakarta yang telah bekerja keras sejak awal pandemi.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menekankan, Pemprov DKI Jakarta selalu mengutamakan keselamatan warga dalam penanganan pandemi ini.
Penanganan pandemi sejatinya harus berdasarkan fakta, transparan, dan bekerja keras dalam jangka panjang.
"Penilaian dengan skema seperti yang sempat dikeluarkan oleh Wamenkes itu justru berisiko mengganggu kerja serius penanganan pandemi. Untuk itu, kami mengapresiasi klarifikasi Pak Menkes. Pak Menkes paham betul dan sudah terbiasa kerja berbasis sains dan bukti lapangan,” kata Anies Baswedan.
"Kami merasakan sekali, sejak Pak Menkes menjabat Desember 2020 lalu, kerja bersama kami jadi amat baik. Beliau cerdas, bijak, open minded, cepat sekali bekerjanya, dan selalu mengutamakan kolaborasi," tambah Anies Baswedan.
• Deretan Tokoh Dipilih Anak Muda Jadi Presiden Versi Indikator Politik: Anies Pertama, Disusul Ganjar
Dengan adanya klarifikasi tersebut, Anies berharap dapat memupus keraguan ribuan petugas dan tenaga kesehatan di DKI Jakarta yang sudah bekerja sangat keras selama ini.
Harapannya tidak merasa melakukan hal yang salah, dan dapat menjadi pemantik semangat kembali dalam upaya menyelamatkan warga dari wabah.
Sementara itu, dalam hal treatment, keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) DKI Jakarta saat ini masih di kisaran 30 persen, padahal sekitar 20-30% RS DKI Jakarta merawat warga non-KTP DKI Jakarta.