Pria di Karimun Bawa Kabur & Cabuli Pacar Usia 16 Tahun, Rayu Korban Mau Tanggung Jawab Jika Hamil
Kronologi pria di Karimun bawa kabur lalu cabuli pacarnya yang masih berusia 16 tahun.
TRIBUNMATARAM.COM - Seorang pria di Karimun ketahuan membawa kabur pacarnya.
Tak hanya itu, ia juga mencabuli perempuan yang masih berusia 16 tahun tersebut.
Kepada korban, pelaku mengaku mau bertanggungjawab jika hamil.
Remaja putri berinsial ASA (16) jadi korban pencabulan yang dilakukan oleh DI (19), Sungai Lakam RT 02 RW 03 Kelurahan Sungai Lakam Timur, Kecamatan Karimun.
DI dilaporkan ke polisi oleh ibu kandung ASA setelah membawa kabur ASA dan melakukan pencabulan.
Sebelumnya ASA merupakan warga Jalan Gang Gembira RT 001 RW 013 Tanjungbatu Kota, Kecamatan Kundur dilaporkan menghilang.
• Biadap, Pria di Sumatera Utara Tega Cabuli Gadis Keterbelakangan Mental Usai Lihat Korban Elus Dada
• Gegara Memory Card Dicuri Korbannya, Aksi Marbot Masjid Lecehkan 13 Anak Laki-laki Terbongkar

Ibu korban melaporkan kehilangan anak pada (17/5/2021), kemudian ditemukan oleh TIM Bison pada (22/5/2021) di jalan Nusantara Kecamatan Karimun.
Wakapolres Polres Karimun, Isa Imam Syahroni menjelaskan, persetubuhan DI dan ASA dilakukan di Warung Gerobak Puakang.
"Persetubuhan kedua korban pada (19/5/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.
Kemudian dilakukan di warung gerobak Puakang, Kelurahan Sungai Lakam Timur, Kecamatan Karimun," ucap Wakapolres, Isa Imam Syahroni.
• 5 Pria di Bali Cabuli Gadis di Bawah Umur Secara Gantian, Sempat Ancam Sebar Foto Syur Korban
Keduanya diketahui berkenalan melalui media sosial Facebook hingga akhirnya menjalin hubungan selama 1 bulan.
Pelaku kemudian melakukan perbuatan tidak terpuji itu, setelah merayu korban dengan modus akan bertanggung jawab apabila perbuatan keduanya terjadi apa-apa atau hamil.
“Pelaku mengaku sudah melakukan tindak pidana persetubuhan kepada korban sebanyak 3 kali,” jelasnya seperti dikutip dari TribunBatam.id dengan judul AWALNYA Kenalan di Facebook, Seorang Pemuda di Karimun Larikan Remaja dan 'Nodai' Korban.
Identitas pelaku tidak tamat sekolah SD bahkan tidak mempunyai pekerjaan, sementara ASA diketahui anak yang nakal.
Dari kasus itu, pihak kepolisian sudah mengamankan sejumlah barang bukti seperti pakaian baik dari tersangka maupun korban.