Jokowi 'Angkat Tangan' Polemik TWK KPK, 75 Pegawai yang Tak Lolos Kini Gantungkan Harapan di MK
Pihak Istana memutuskan untuk angkat tangan, dan enggan mengurusi masalah tersebut.
TRIBUNMATARAM.COM - Buntut Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK, kini 75 pegawai yang tak lolos ajukan judicicial review ke Mahkaham Konstitusi.
Hal ini diambil sebagai langkah lanjut setelah Istana Kepresidenan memilih tak ikut campur.
Pihak Istana memutuskan untuk angkat tangan, dan enggan mengurusi masalah tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko.
Pihak Istana Kepresidenan menolak ikut campur dalam polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Moeldoko mengatakan, polemik TWK pegawai KPK kini bukan lagi menjadi urusan Istana Kepresidenan.
Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyampaikan sikapnya terkait polemik tersebut.
Baca juga: Daftar Nama 75 Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK, 51 Dibebastugaskan Termasuk Pegawai Paling Ditakuti
Baca juga: Dipecat KPK karena Suap 1,6 M saat Jadi Dewas, AKP Stepanus Robin Justru Berpeluang Aktif di Polri
Moeldoko mengatakan apa yang terjadi di KPK saat ini adalah urusan internal lembaga antirasuah itu.
Putusan akhir terkait nasib pegawai KPK, kata Moeldoko, ada di tangan pimpinan KPK.
"Itu sudah urusan internal. Arahan Presiden sudah disampaikan," kata Moeldoko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6).
Moeldoko membantah anggapan bahwa arahan Presiden Jokowi tentang TWK pegawai KPK tidak didengar.
Ia mengatakan sikap Jokowi sudah jelas soal nasib 75 orang pegawai KPK yang tak lulus TWK.
"Bukan [tidak didengar arahan]. Setiap mereka kan punya pertimbangan," kata Moeldoko.
Mantan Panglima TNI itu menyebut setiap kementerian/lembaga punya ruang untuk mengurus masalah internal masing-masing.

Ia pun berharap KPK bisa menyelesaikan persoalan TWK tersebut. "Arahan Presiden sudah disampaikan. Urusannya dari pimpinan ke internal," tuturnya.