Kekejaman KKB Papua, Tetap Habisi Tukang Bangunan Walau Korban Sudah Teriak 'Ampun Komandan!'

Kronologi tukang bangunan tewas ditembak KKB Papua, sempat teriak 'ampun komandan'.

Editor: Irsan Yamananda
Tribunnews.com
Ilustrasi jenazah 

Punia lalu membawa sejumlah personel mendatangi lokasi kejadian seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Tak Hanya Tewaskan Tukang Bangunan, KKB Juga Tembaki TNI-Polri yang Datangi Lokasi".

Kontak senjata pun terjadi antara TNI-Polri dan KKB selama 15 menit.

KKB akhirnya bisa dipukul mundur dan jenazah Habel bisa dievakuasi dari lokasi kejadian ke Puskesmas Ilaga.

"Saat tiba di TKP, rombongan personel TNI-Polri ditembaki oleh KKB yang sudah menunggu kedatangan anggota TNI-Polri, dan terjadi kontak tembak sekitar 15 menit," kata Punia.

Sesal Mantan Anggota KKB Papua

Pemberitaan tentang KKB Papua akhir-akhir ini meningkat seiring dengan pemerintah melebel mereka sebagai kelompok teroris.

Hal tersebut karena KKB kerap melakukan aksi anarkis yang merugikan penduduk Papua.

Namun sebelum itu, beberapa penduduk Papua ada yang melakukan pembelotan dengan bergabung sebagai anggota KKB Papua.

Namun, ada juga dari mereka yang akhirnya memilih bertobat dan kembali ke NKRI, setelah menyadari hal ini.

Baca juga: Tembak Kepala BIN Papua, Berikut Daftar Kebrutalan KKB: Tembak Helikopter dan Habisi 3 Tukang Ojek

Baca juga: Berawal dari Telepon Minta Dibelikan Rokok, Siswa SMA Tewas Ditembak KKB di Papua, Ini Kronologinya

Menurut Tribunnews, hal inilah yang dialami oleh salah satu anggota KKB Papua bernama Tenius Tebuni.

Ia adalah seorang mantan anggota KKB Papua yang kini telah keluar sebagai anggota KKB dan memilih kembali ke Indonesia.

Tenius Tebuni adalah seorang anggota KKB yang berada di kelompok Rambo Lokbere, pimpinan Egianus Kogoya.

Kini ia memilih kembali ke Indonesia, setelah ternyata ia hanya ditipu saat bergabung dengan KKB Papua.

Semua yang dikatakan ternyata hanyalah janji manis KKB.

Menurut laporan, Tebuni berikrar keluar dari KKB pada 26 September 2020 lalu, di Kampung Mbua Tengah Distrik Mbua, Kabupaten Nduga.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved