Jadi Target Pembunuhan Berantai, 2 Perempuan di Yogyakarta Selamat dari Maut Berkat Telepon dari Ibu

Dua wanita di Kulon Progo lolos dari cengkeraman pembunuh berantai berkat telepon dari ibu.

Editor: Irsan Yamananda
TribunWow
Ilustrasi pembunuhan 

Kesempatan itu dimanfaatkan pelaku untuk mengambil diam-diam gawai milik R.

"Karena merasa soto tidak enak maka tidak jadi dimakan.

Pencuriannya sudah terjadi karena HP ini sudah berpindah ke saku pelaku," kata Munarso.

R sadar kenekatan NAF, HP pun kembali dan kasus selesai begitu saja.

Calon korban lain bernama C merupakan mantan kakak kelasnya semasa sekolah.

Ada Indikasi Pembunuhan Berencana Sasar Polisi dalam Kasus Sate Beracun di Bantul

NAF bahkan nekat melancarkan aksi pada C beberapa jam sebelum kejahatannya pada Takdir, korban yang meninggal dunia pada 2 April 2021 lalu.

NAF dan C hanya jalan keliling-keliling sepanjang siang hari.

“Karena C terus dihubungi ibunya, maka tidak lama.

Modusnya, pelaku membawa ke tempat sunyi tapi belum menemukan tempat yang pas karena C terus ditelepon ibunya," katanya.

C pun selamat seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Pembunuh Berantai Kulon Progo Menargetkan 4 Perempuan, Dua Tewas, Dua Selamat".

Apa yang disampaikan mereka yang selamat ini menjadi keterangan yang menguatkan bahwa kasus ini pembunuhan berantai dan terencana.

Polisi pun menjerat NAF dengan ancaman hukuman mati ataupun hukuman seumur hidup.

“(Karena itu) kasus dengan tersangka NAF ini dapat dikatakan pelaku pembunuhan berantai, karena ada dua korban meninggal.

Namun, sebelum kejadian yang mengakibatkan korban, pelaku sudah melakukan hal serupa pada calon korban (lain),” kata Munarso.

Istri Ajak Suami Lakukan Pembunuhan

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved