Garang Saat Siksa & Botaki Rambut Istri, Pria di Sumsel Sembunyi di Hutan Ketika Korban Lapor Polisi
Pria di Banyuasin lari ketakutan dan sembunyi di hutan saat dilaporkan istrinya ke polisi atas kasus KDRT.
Dirinya menyebut, tidak pernah menyiksa korban hingga babak belur. Terlebih, sampai memasukan cobek ke dalam alat vital sang istri siri.
"Boleh tembak mati saya kalau sampai seperti itu. Cobek itu, cuma saya gosokan saja ke alat vital istri saya," ujarnya sambil menahan sakit di kedua kakinya karena mendapat hadiah timah panas polisi, Minggu (6/6/2021).
Lanjutnya, ia memukul istrinya tidak begitu parah. Ia juga membantah bila, akan membunuh istrinya.
Namun, kenyataannya sang istri mengungkapkan lain saat melapor ke polisi.
"Benar pak, saya tidak masukan cobek ke alat vital istri saya," pungkasnya.
Sebelumnya, perlakuan tidak pantas harus diterima Reni.
Warga Banyuasin ini menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suami sirinya inisial SS (44).
Penganiayaan yang dilakukan suami siri Reni, hanya karena cemburu buta yang tak beralasan.
• Lama Bungkam, Alfath Fathier Akui Lakukan KDRT ke Ratu Rizky Nabila: Cuma kan Itu Ada Sumbunya
• Alvin Faiz Digugat Cerai Larissa Chou, Sang Adik Bantah karena Poligami & KDRT: Tak Ada Keganjilan

Selain mengalami kekerasan, korban Reni juga mengalami hal yang sangat tidak mengenakan sebagai seorang perempuan.
KDRT yang dialami Reni, sudah sangat sering terjadi, tetapi kali ini yang terbilang sangat sadis menurutnya.
"Kata dia cemburu. Tetapi, cemburu sama siapa aku tidak tahu," ujar Reni dihadapan penyidik, Jumat (4/6/2021).
Korban Reni, sudah menjalani pernikahan secara siri dengan SS selama 6 tahun.
• Rumah Tangganya dengan Nathalie Holscher Dikabarkan Retak, Sule: Yang Penting Tidak Selingkuh & KDRT
Sampai-sampai, ia mau dibawa pindah dari Mesuji Lampung ke Banyuasin.
Awal menikah, SS tidak pernah bertindak kasar kepadanya.
Akan tetapi, akhir-akhir ini perlakukan SS kepadanya mulai sangat kasar.