Bus di Semarang Oleng, Tabrak Pembatas Jalan Lalu Timpa Honda Jazz, Berikut Nasib 30 Penumpangnya

Detik-detik bus di Semarang oleng, tabrak pembatas jalan lalu timpa mobil Honda Jazz yang ada di dekatnya.

Editor: Irsan Yamananda
KOMPAS.com/istimewa
Kecelakaan antara bus dan mobil honda jazz di tol krapyak semarang, Kamis (10/6/2021). 

TRIBUNMATARAM.COM - Sebuah kecelakaan terjadi di Semarang, Jawa Tengah.

Bus berpenumpang 30 orang oleng, tabrak pembatas jalan lalu timpa mobil Honda Jazz yang ada di dekatnya.

Berikut kronologi peristiwa tersebut.

Bus Rosalia Indah dengan nomor polisi AD 7101 OF rute Magetan-Jakarta oleng setelah menabrak pembatas jalan di Tol Krapyak 420.500,  Semarang, Jawa Tengah, Kamis (10/6/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.

Akibatnya, bus yang membawa 30 penumpang tersebut terguling dan menimpa mobil Honda Jazz dengan nomor polis H 9411 EQ.

Beruntung, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.

Makin Panas, Lucky Alamsyah Ngaku Miliki Bukti Insiden Kecelakaan Mobil dengan Menteri Berinisial RS

Kronologi Kecelakaan di Senen: Ponsel Meledak, Pengemudi Panik Hingga Tabrak Ruko & Pedagang Es Buah

Kecelakaan bus dan mobil honda jazz di tol krapyak semarang, Kamis (10/6/2021).
Kecelakaan bus dan mobil honda jazz di tol krapyak semarang, Kamis (10/6/2021). (KOMPAS.com/istimewa)

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Semarang AKBP Sigit mengatakan, kejadian berawal saat bus melaju dari arah selatan ke utara.

Saat di lokasi kejadian, ada kemacetan. Diduga pengemudi kurang waspada dan tidak bisa menguasai lajunya hingga menabrak pembatas jalan tol.

"Dikarenakan ada kemacetan tidak bisa menguasai laju kendaraan sehingga kendaraan oleng ke kiri menabrak pembatas tol kemudian terguling ke kanan menimpa mobil Honda Jazz yang melaju searah di sebelah kanannya," kata Sigit saat dikonfirmasi, Kamis (10/6/2021).

Kata Sigit, puluhan penumpang bus melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus lain dengan tujuan yang sama.

Bukan Hanya Perahu Terbalik, Kecelakaan Air di Kedung Ombo Ternyata Sering Terjadi, Simak Catatannya

"Penumpang yang lain dibantu polisi di pindahkan bus lain yang sama tujannya," ujar Sigit.

Usai kejadian itu, kata Sigit, sopir bus diamankan untuk dimintai keterangan seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Detik-detik Bus Berpenumpang 30 Orang Terguling Timpa Honda Jazz di Tol Krapyak Semarang".

"Pasti semua diamankan, proses lebih lanjut," ungkapnya.

Dalam kecelakaan itu, Honda Jazz yang tertimpas bus mengalami kerusakan di bagian body. Sementara Bus Rosalia Indah mengalami kerusakan pada bagian kanan.

Saat ini kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut sudah dievakuasi.

Kecelakaan Maut Tanjakan Kalijambe

Di tempat lain, kecelakaan maut  terjadi di tanjakan Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (8/4/2021).

Kecelakaan tersebut melibatkan tronton, truk diesel dan mobil Evalia.

Truk tronton diduga mengalami rem blong dan langsung menabrak dua kendaraan sekaligus yang ada di depannya.

Akibatnya, puluhan orang menderita luka-luka dan 1 korban meninggal dunia.

Baca juga: Fakta Baru Kecelakaan Bus Maut di Tanjakan Cae Terungkap, Ternyata Mekanik Salah Pasang Kampas Rem

Baca juga: Ada yang Janggal dari Jalur yang Bus Maut Sumedang, Harusnya Lewat Nagrek Malah ke Tanjakan Cae

Para korban terjepit hingga bergelimpangan di jalan.

Taufik (40) supir mobil Evalia yang berhasil selamat dari kecelakaan membagikan kesaksiannya.

Ia mengatakan, kejadiaan tersebut terjadi begitu cepat.

Secara, tiba-tiba mobil tronton dari arah Magelang meluncur kencang di jalanan turunan tanpa ada tanda-tanda.

"Itu cepat sekali kejadiannya. Kami dari arah Purworejo ke Magelang, ketepatan di depan kami mobil truk diesel yang membawa rombongan anak-anak Rebana.

"Saat hendak menanjak melintasi tanjakan Kalijambe ini, mobil tronton dari arah berlawanan terlihat meluncur kencang menabrak pembatas jalan.

"Kepala mobil tronton lepas dari badannya, badan truk itulah yang menghempas mobil diesel di depan kami, karena tidak ada aba-aba seperti klakson atau lainnya. Spontan saya pun menabrak mobil diesel di depan saya," ucapnya kepada Tribunjogja.com, pada Kamis (08/04/2021).

Ia melanjutkan, akibat tabrakan antara mobil diesel dan tronton menghasilkan dentuman keras yang nyaring di telinga.

Bahkan, ketika kecelakaan tersebut dirinya sempat terdiam beberapa saat karena kaget yang luar biasa.

"Suaranya kencang sekali, 'Boom' kayak dentuman besar sakit di telinga.

"Sempat diam beberapa saat ketika kejadian, sangkin terkejutnya. Setelah itu, baru lah bisa merespons keadaan, ternyata terjadi kecelakaan. Langsung saya cek, penumpang yang saya bawa, Alhamdullilah kami di mobil 13 orang selamat semua," ungkapnya.

Namun, berbeda kondisi dengan mobil diesel di depannya.

Mobil yang terkena hantaman dari tronton itu, bagian depannya sudah hancur tak berbentuk.

"Setelah mengecek, kondisi penumpang semua aman. Saya langsung ke luar mobil untuk lihat keadaan. Di situ langsung lemas sekali karena penumpang dari mobil diesel yang merupakan rombongan pemain rebana itu ada yang terjepit dan bergelimpangan di jalan. Bahkan, suara tangisan dan rintihan minta tolong terus terdengar,"ujarnya.

Di saat itu, ia pun langsung meminta bantuan kepada penduduk sekitar untuk menolong para korban.

Tidak beberapa lama, polisi dan warga langsung mengevakuasi para korban laka tersebut.

"Saya gak sanggup menolong para korban, di situ langsung minta warga sekitar membantu dan memberi tahu kalau terjadi kecelakaan," tuturnya.

Sementara itu korban lain, Edy (43) penumpang dari mobil Elvita yang berdomisili di Magelang menceritakan, saat itu dirinya ingin mengajak anak-anaknya yang bersekolah di Pesantren daerah Purworejo untuk menikmati liburan akhir minggu ke Borobudur.

"Saya syok sekali atas kejadian ini. Karena, rencananya mau ajak ketiga anak saya main ke Borobudur.

"Karena, selama di pesantren sudah setahun tidak pernah jumpa akibat pandemi. Makanya, barengan keluarga ini niatnya mau liburan , tapi malah seperti ini. Syukurnya masih diberi selamat. Dan masih diberi kesempatan hidup," tuturnya.

Sementara itu, kesaksian dari pemilik warung yang berdekatan dengan lokasi kejadian Walimah (50) mengatakan, saat kejadian dia tidak mengetahui persis kronologi kecelakaan.

"Saya tidak melihat langsung sewaktu tabrakan, karena saya di dalam rumah. Cuma dengar suara dentuman saja, tapi gak kepikiran ada tabrakan, karena suara seperti itu, sudah biasa saya dengar," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Kecelakaan Maut di Tanjakan Kalijambe, Korban Terjepit hingga Bergelimpangan, Diduga Rem Truk Blong

Namun, akibat teriakan para pelanggan yang sedang membeli di warungnya.

Ia pun keluar untuk melihat kondisi keadaan di jalan yang sebenarnya.

"Itu kan suara lumayan kencang, pelanggan di sini teriak-teriak. Di situ, saya langsung keluar ternyata ada tabrakan. Beberapa penumpang yang usia anak-anak juga ada yang berlarian ke sini untuk minta tolong," ucapnya.

Ia menambahkan, kejadian laka di sekitar tanjakan Kalijambe jalan lintas Magelang-Purworejo bukan pertama kali terjadi.

Beberapa tahun, sebelumnya kecelakan antar kendaraan juga pernah terjadi.

"Bukan, yang pertama sudah sering di sini tabrakan. Namun untuk tahun ini, kecelakaan ini yang pertama. Soalnya medan jalannya juga berliku dan menanjak kalau belum tahu jalannya pasti kesulitan,"pungkasnya.

(Kompas/ Kontributor Semarang, Riska Farasonalia)

#Semarang

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved