Jurnalis di Sumut Jadi Korban Penembakan, AJI Ungkap Berita yang Kerap Dimuat Media Online Mendiang

Seorang wartawan media online jadi korban penembakan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Editor: Irsan Yamananda
Shutterstock
Ilustrasi - Jurnalis di Sumatera Utara jadi korban penembakan, AJI mengungkap deretan berita yang dimuat media online mendiang. 

Pihaknya juga meminta semua elemen masyarakat agar mendukung kebebasan pers dan menggunakan mekanisme yang diatur oleh Undang-Undang Pers dalam penyelesaian sengketa pers.

Terakhir, meminta seluruh jurnalis di Sumut untuk mengedepankan profesionalisme dan mengutamakan keselamatan dalam menjalankan kerja jurnalistik. 

Kesaksian Pihak Keluarga

Kakak korban, Farida Isna Harahap mengisahkan selama ini adiknya merupakan orang yang dermawan.

Semasa hidupnya Marsal rajin bersedekah kepada anak yatim setiap hari Jumat.

Katanya, Jumat merupakan hari yang penuh berkah sehingga kegiatan rutin itu kerap ia lakukan sebagai ladang amal.

Namun kini, anak-anaknya menjadi seorang yatim karena ayahnya meninggal secara tragis.

Ia masih tidak menyangka adiknya itu meninggal dunia ditembak.

"Setiap Jumat barokah dia memberi ke anak yatim. Sekarang anaknya yang menjadi anak yatim," kata Farida Isna Harahap dikutip dari Tribun-Medan.com.

Farida menyebutkan adiknya orang yang bertanggungjawab.

Apalagi selama ini dia yang menghidupi ibu mereka. Sebab dia orang yang gigih dalam mencari nafkah.

"Semua keperluan mamak dia yang menanggung setiap bulan. Semualah kalau mamak itu tanggungan dia. Termasuk lagi sakit," tuturnya.

Terkait apakah korban pernah bermasalah dengan seseorang, Farida menyebutkan tidak mengetahui pasti.

Sebab dalam pertemuan tiga hari yang lalu adiknya tidak ada bercerita jika sedang ada masalah.

Saat itu, mereka bertemu di sebuah rumah duka nenek mereka yang meninggal.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved