Virus Corona
'Kengerian' Lain Covid-19 Varian Delta, Dokter Ahli Jepang : Sangat Berbahaya, Kekuatan 2 Kali Lipat
Apalagi, mutasi virus corona jenis baru yakni varian Delta yang disinyalir berasal dari India mulai ditemukan di Indonesia dan beberapa negara lain.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
Reporter : Salma Fenty
TRIBUNMATARAM.COM - Menilik ngerinya virus Covid-19 varian Delta, ini penjelasan dokter ahli Jepang.
Melonjaknya kasus covid-19 di sejumlah negara termasuk Indonesia menimbulkan ketakutan tersendiri.
Apalagi, mutasi virus corona jenis baru yakni varian Delta yang disinyalir berasal dari India mulai ditemukan di Indonesia dan beberapa negara lain.
Virus Covid-19 varian Delta ini dianggap menjadi salah satu yang paling berbahaya dibanding virus corona di awal kemunculannya.
Hal itu disampaikan oleh DR Norio Omagari, seorang Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Pusat Nasional untuk Rumah Sakit Kesehatan dan Kedokteran Global, Jepang.
Ia menyatakan jika virus corona varian Delta memang sangat berbahaya.
Baca juga: 9 Gejala Virus Covid-19 Varian Delta, Beda dengan Ciri-ciri Corona Biasa : Ada Gangguan Pendengaran
Baca juga: Seakan Belum Puas Kritik BCL dan Bintang Emon, Jerinx SID Kini Senggol Najwa Shihab Terkait Covid-19
"Varian Delta memang sangat berbahaya. Kekuatannya sekitar dua kali lipat dari virus corona sebelumnya," papar Omagari, Minggu (27/6/2021), dikutip TribunMataram.com dari Tribunnews.com.
Berdasarkan data yang ada, pertumbuhan kasus warga yang terinfeksi varian Delta di Tokyo sangat cepat.
"Tanggal 24 Juni yang terinfeksi Delta sebanyak 21 orang di Tokyo. Keesokan harinya 25 Juni tercatat 68 orang. Jadi memang cepat sekali penularannya," kata dia.
Lalu bagaimana cara untuk mengantisipasi varian Delta tersebut?
"Pertama tentu harus mengikuti selalu protokol kesehatan yang ada. Secepat mungkin divaksinasi. Pakai masker di dobel selalu kalau ke luar rumah," ujarnya.
Selain itu Omagari juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga daya tahan tubuh dengan baik.
"Selain itu tergantung daya tahan tubuh kita masing-masing. Oleh karena itu harus jaga daya tahan tubuh dengan sebaik mungkin. Kalau ke tempat umum jaga jarak dengan orang lain. Jaraknya sebisanya jangan kurang dari 2 meter satu sama lain. Ini sangat penting," jelas dia.
"Varian Delta mudah menular ke sesama. Jarak 2 meter menjadi rekomendasi banyak dokter ahli penyakit menular Jepang dan pembicaraan sebaiknya diagonal serta jangan lama-lama. Paling lama 27 menit diusahakan," tambahnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataram/foto/bank/originals/ilustrasi-bersin-sering-dikaitkan-gejala-covid-19-atau-virus-corona.jpg)